Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Forum Global Food Security Forum di Bali

Prabowo Kenalkan Singkong sebagai Solusi Atasi Tantangan Krisis Pangan Dunia Saat Ini
Oleh : Redaksi
Minggu | 13-11-2022 | 17:33 WIB
singkong_b.jpg Honda-Batam
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengajak pemimpin dunia bersatu pada dalam mengatasi krisis global yang tengah terjadi, termasuk dalam menyelesaikan masalah pangan. Prabowo menyebut penanganan kerawanan pangan itu meliputi segi bibit dan teknologi.

Prabowo mewanti-wanti dunia bakal memasuki wilayah dan zona waktu yang berbahaya jika tak segera menyelesaikan konflik yang ada.

"Apakah kita ingin menyelesaikan konflik atau tidak? Jika kita tidak menyelesaikan konflik, kita memasuki wilayah yang sangat berbahaya dan zona waktu yang berbahaya," tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo berharap forum tersebut dapat memberikan pemahaman mengenai ketahanan pangan dari sudut pandang Indonesia dan dunia.

Dia menekankan tujuan terpenting bagi para pemimpin dunia saat ini adalah memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan di dunia.

"Tujuan kita menyediakan pangan bagi 8 miliar orang di dunia. Namun tantangannya adalah ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan. Tantangannya adalah hanya beberapa negara yang memiliki kecukupan pasokan protein dan kalori. Itulah tantangan kita untuk bisa mencapai target nol kelaparan, yang merupakan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 2, sebuah tujuan yang harus kita cita-citakan," ujarnya.

"Hal ini adalah penting, forum ini sangat penting untuk memberi pengetahuan kepada para elite politik dan pimpinan negara untuk bekerja sama dengan pihak swasta dalam menghadapi ketahanan pangan," lanjut Prabowo.

Prabowo juga menekankan pentingnya negara-negara di dunia menghindari konflik guna mengatasi krisis global secara bersama-sama. Namun tidak berarti mengabaikan pertahanan.

"Kita harus menghindari konflik, tapi bukan berarti kita tanpa pertahanan, tidak! Sebab, manusia sebagai spesies suka menguasai dan mengambil apa yang ada di depannya yang tak dilindungi dan dipertahankan. Ini sifat manusia," tuturnya.

Prabowo mengharapkan kesepakatan dari forum KTT G20 di Bali. Dia berharap Bali menjadi titik untuk membawa kedamaian.

"Bali juga sering disebut sebagai Pulau Dewata, Island of the God. Kami berharap akan ada magis dan keajaiban di Pulau Dewata yang kami datangi demi kedamaian dan kemakmuran," katanya. Di akhir paparannya itu, Prabowo mendapat tepuk tangan (standing applause) dari audiens.

Kenalkan Singkong
Dalam kesempatan ini, Menteri Pertahanan Prabowo juga mengenalkan makanan Tanah Air, salah satunya singkong. Menurut dia, singkong dapat menjadi solusi atas tantangan pangan dunia. Anak bangsa di Tanah Air, lanjutnya, sudah mampu memproduksinya menjadi berbagai produk makanan siap saji.

"Kita sudah mampu produksi pasta, mi instan, ini singkong," ujar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan alasan dia mengunggulkan singkong. Menurut dia, singkong tanaman yang efisien. Bahkan hal ini pernah diutarakan oleh Bill Gates kepada publik.

Prabowo menyebut Bill Gates menggelontorkan dana sekitar USD 50 juta untuk riset tentang singkong. Prabowo mengungkap bahwa Bill Gates menganggap singkong paling menarik di dunia.

"Singkong bisa menjadi tanaman penyelamat dunia. Indonesia dapat jadi yang terdepan memproduksi, dan menyelesaikan ancaman terhadap ketahanan pangan," ujarnya.

Prabowo lantas menyebut ancaman terhadap ketahanan pangan dunia adalah ketersediaan pasokan gandum dunia yang tidak stabil lantaran konflik Rusia dan Ukraina.

Selain itu, perubahan iklim berpengaruh. Untuk itu, Prabowo mengatakan pemecahan masalah harus terus diupayakan.

Editor: Surya