Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Awas, Kebiasaan Malas Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 04-08-2012 | 11:43 WIB
malas.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi:malas

BATAM, batamtoday - Kapan terakhir kali Anda berolahraga, atau menyempatkan berjalan dan berlari santai di pagi hari? Dengan dalih malas, kini semakin banyak orang yang tidak aktif secara fisik, atau biasa disebut ketidakaktifan fisik.


Ketidakaktifan fisik adalah istilah untuk mengidentifikasi orang dengan tingkat aktivitas fisik teratur yang rendah. Sehingga pembakaran energi tidak lebih dari 1,5 kali pembakaran energi saat beristirahat (tidur).

Duduk di sandaran yang digeser ke belakang, berbaring di luar waktu tidur, menonton televisi, bermain video game atau bekerja di depan komputer merupakan beberapa contoh perilaku ketidakaktifan fisik. 

Menurut data Riset Kesehatan Dasar pada 2007, sebanyak 48,2 persen masyarakat di Indonesia berusia di atas 10 tahun kekurangan aktivitas fisik.

Sementara berdasarkan data dari World Health Organization, 31 persen populasi dunia (semua umur), dan 60 persen hingga 85 persen populasi dewasa dunia tidak aktif secara fisik.

Mengapa kita perlu aktif secara fisik dan apa bahayanya jika seseorang tidak aktif secara fisik? Ini dia beberapa alasannya.

1. Menurut British Journal of Sports Medicine, orang yang duduk atau tidak aktif secara fisik dalam jumlah waktu yang panjang berisiko tinggi terkena berbagai macam penyakit.

2. Semakin lama orang duduk, semakin pendek usia harapan hidup mereka. Sebanyak 94 persen wanita dan 48 persen pria yang menghabiskan waktu dengan duduk atau tiduran saat menonton televisi lebih dari enam jam sehari, punya risiko meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang hanya tidak aktif kurang dari
tiga jam sehari.

3. Saat duduk dalam periode waktu lama, tubuh Anda mulai mematikan fungsi-fungsi metabolisme. Saat otot-otot tidak bergerak, maka sirkulasi darah akan melambat dan tubuh akan membakar kalori lebih sedikit.

4. Menurut Douglas Lentz, spesialis kekuatan dan kondisi tubuh, duduk terlalu lama membahayakan kesehatan postur dan tulang belakang.

5. Duduk seharian tanpa sempat melakukan peregangan otot ringan, akan menurunkan enzim-enzim yang bertanggung jawab memecah trigliserida (sejenis lemak) hingga 50 persen.

6. Jika semakin tidak aktif, Anda pun semakin banyak membutuhkan waktu untuk berolahraga. Sehingga aktivitas olahraga 30 menit di klub kebugaran pun tak cukup melawan dampak buruk akibat duduk selama delapan, atau sepuluh jam.