Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rupiah Merosot Dekati Rp15 Ribu per Dolar AS Sri Mulyani Santai
Oleh : Redaksi
Rabu | 06-07-2022 | 08:52 WIB
A-sri-mulyani45_jpg2.jpg Honda-Batam
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan meski nilai tukar rupiah mendekati level Rp15.000 per dolar AS, namun fundamental perekonomian Indonesia masih cukup baik.

Ia mengakui rupiah memang tertekan akibat berbagai gejolak global yang belum reda mulai dari ancaman lonjakan inflasi hingga krisis keuangan. Hal inilah yang membuat pergerakan rupiah masih bergejolak.

"Situasi dunia sekarang memang masih akan sangat dinamis. Namun, kita kan Indonesia dari sisi neraca pembayaran, transaksi berjalannya cukup baik," ujarnya di Gedung DPR RI, Selasa (5/7/2022).

Menurutnya, dalam waktu dekat aliran modal asing keluar (outflow) masih akan terus terjadi. Pelaku pasar dinilai akan mencari tempat yang dirasa paling aman dan menguntungkan untuk menyimpan dananya.

Kondisi inilah yang akan terus dikelola oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Jika BI melakukan kebijakan dari sisi moneter untuk menjaga stabilitas rupiah, maka pemerintah dari sisi fiskal.

"Ini semua yang harus kita kelola dalam mengelola baik di 2022 maupun di 2023," kata dia.

Lebih lanjut, stabilitas dari sisi fiskal akan dijaga melalui pengaturan baik dari sisi belanja, sisi penerimaan dan sisi pembiayaan.

"Kalau dari sisi inflasi, jika persoalannya dari supply side, maka kita bantu dari sisi supply side. Kita membantu dari sisi kebijakan, perdagangan, ekspor, impor, distribusi, itu penting karena itu persoalan dari inflasi sekarang," jelasnya.

"Kalau persoalan demand (permintaan) kita akan mengelola bersama-sama dengan BI mengenai agregat demand," lanjutnya mengakhiri.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani