Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hampir 50 Persen Calon Siswa di Batam tidak Tertampung PPDB Online
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 22-06-2022 | 17:56 WIB
rudi81.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Wali Kota Batam Muhammad Rudi. (Aldy Daeng/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan hampir 50 persen calon siswa tingkat SD dan SMP tidak tertampung di PPBD online.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, maslah penerimaan murid baru di hampir semua sekolah negeri di kota Batam, merupakan masalah tahunan. Kendala yang dialami Pemko Batam salah satunya adalah, tidak sebandingnya jumlah ruang kelas belajar (RKB) dengan jumlah siswa baru yang mendaftar.

Bila mengacu pada peraturan Permendikbud, siswa dalam satu ruang belajar untuk tingkat SD maksimal 28 siswa, sementara untuk tingkat SMP maksimal 32 siswa satu ruang belajar.

Namun yang terjadi di lapangan, terkadang satu ruang belajar, jumlah siswa sudah melebihi kapasitas yang sebagaimana mestinya. Keadaan demikian, sudah tidak sehat dari segi kegiatan belajar, bahakan para guru yang mengajar pun tidak optimal.

Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan, wajib belajar bagi warga Batam merupakan suatu keharusan sehingga pihaknya akan mencarikan solusi terbaik.

"Saya akan ambil kebijakan bersama Kadis pendidikan dan para penerima PPDB, karena pendidikan ini merupakan keharusan," kata Rudi, saat ditemui di Mako Polisi Militer Angkatan Darat, Rabu (22/6/2022).

Rudi mengakui, bila penerimaan siswa baru disesuaikan dengan jadwal kegiatan belajar mengajar dengan normal, siswa tidak akan tertampung dengan jumlah ruang belajar yang dimiliki oleh sekolah negri setingkat SD dan SMP di Batam.

"Kalau ikuti jadwal normal, tidak akan tertampung, tapi kalau kegiatan belajar dibuat menjadi dua shift akan selesai masalahnya," ujarnya.

Rudi menjelaskan, dengan dilakukannya waktu belajar menjadi dua bagian seperti pagi dan siang, dengan demikian tenaga pengajar akan bekerja dengan ekstra.

"Jam mengajar gurunya jadi ekstra, pagi mengajar, siang sampai sore juga mengajar," sambungnya.

Disinggung terkait penambahan ruang belajar, Rudi menegaskan, untuk tahun ini belum ada penambahan kelas atau ruang belajar untuk sekolah negri baik SD maupun SMP di Kota Batam.

"Anggaran kan tidak bisa kita tambah sekarang, yang ada sekarang kegiatan belajar pagi dan sore dengan ruangan yang sama," tutup Rudi.

Editor: Yudha