Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiba di Washington, Presiden Jokowi Tak Disambut Pejabat AS
Oleh : Redaksi
Kamis | 12-05-2022 | 13:04 WIB
A-JOKOWI-DI-AMRIK_jpg2.jpg Honda-Batam
Presiden Jokowi saat tiba di Washington DC Amerika Serikat. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Washington DC - Presiden Joko Widodo tak mendapat sambutan khusus saat mendarat di Amerika Serikat (AS), baik oleh pejabat maupun Presiden Joe Biden. Ini seolah menunjukkan ketidakpercayaan AS kepada pemerintahan Indonesia di era Jokowi.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, kepergian Jokowi ke Negeri Paman Sam itu diyakini untuk mencari dukungan AS agar G20 berjalan dengan optimal.

 

"Namun tentu hal tersebut sudah dicap dan dianggap oleh AS sebagai suatu yang sia-sia karena pemerintah Indonesia dianggap mengabaikan keinginan AS, yaitu tidak mengundang (Vladimir) Putin pada acara G20 mendatang," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/5).

Akibatnya, menurut Saiful, AS pun meradang kepada Jokowi. Sehingga menjadi alasan kenapa Jokowi seolah diabaikan saat berkunjung ke AS.

"Saya kira Indonesia sampai mengemis dukungan kepada AS, sampai-sampai acara kepresidenan tidak disambut satu pun oleh pejabat AS," kata Saiful.

Dengan tidak disambutnya Jokowi oleh pejabat di AS, lanjut Saiful, menunjukkan betapa rendahnya harkat dan derajat negara Indonesia di hadapan AS.

"Padahal kita sudah berupaya gagah dengan menampilkan kemewahan, namun hal tersebut tidak dipandang oleh Pemerintah AS, terbukti dengan tidak ada pejabat AS yang memberikan sambutan pada saat kedatangan Jokowi tersebut," terang Saiful.

Dengan sikap itu, kata Saiful, harusnya dijadikan cambuk bagi pemerintah untuk berpikir dan mencari alasan hal tersebut sampai terjadi.

"Kalau tahu seperti itu, untuk apa sewa pesawat mewah sampai membawa pejabat yang diandalkan yaitu Luhut dan Lutfi. Saya kira semakin mempermalukan negara kita di hadapan internasional," pungkas Saiful.

Presiden Joko Widodo berada di Washington DC, Amerika Serikat, dalam lawatan untuk menghadiri pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS) selama dua hari.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 21.40 waktu setempat atau Rabu (11/5/2022) pukul 8.40 WIB.

Dalam tayangan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, tidak ada sambutan mewah saat Jokowi mendarat. Bahkan, tidak tampak pejabat negara Amerika Serikat yang menyambut.

Hanya karpet merah dan protokoler militer AS yang membawa dua bendera Indonesia dan tuan rumah.

Diantara pejabat yang hadir di tempat pendaratan, ada Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani beserta istri, yang berdiri di sisi karpet merah.

Bagi aktivis hak asasi manusia (HAM), Natalius Pigai, kedatangan Jokowi tidak layaknya kunjungan seorang kepala negara yang disambut perwakilan pejabat negara tujuan.

"(Jokowi) datang seperti seorang menteri yang berwisata," sentil Naatalius Pigai dalam cuitan akun Twitter pribadinya, Rabu (11/5/2022).

Kata Pigai, penyambutan Jokowi adalah cerminan posisi Indonesia di mata dunia. Juga akibat Indonesia yang tidak bisa tegas pada Rusia saat melakukan invasi ke Ukraina.

"Itu potret kita di mata dunia saat ini karena dukung Rusia," pungkasnya.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani