Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Luthfi Yazid Motivasi Anak Yatim Tetap Sekolah Sampai Jenjang Tertinggi
Oleh : Redaksi
Selasa | 03-05-2022 | 11:04 WIB
A-SANTUNAN-ANAK-YATIM_jpg2.jpg Honda-Batam
Luthfi Yazid bersama dengan komunitas Afsus Salam saat berbagi santunan buat anak-anak yatim. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jember - Menyambut perayaan hari raya Idul Fitri 1443 H/2022 M, kaum muslimin melaksanakan berbagai aktivitas keagamaan, di antaranya berbagai santunan kepada anak yatim.

Seperti yang dilaksanakan Afsus Salam (Menebar Salam), perkumpulan anak anak remaja muslim di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Afsus Salam memberikan santunan kepada 150 anak yatim berupa uang, kue dan sembako. Mereka beragsm umurnya. Dari anak yatim yang baru berumur beberapa bulan sampai 10 tahun.

Ketua Panitia, Ustadz Aram mengatakan, Afsus Salam bertekad untuk terus menebar kebaikan kepada masyarakat termasuk kepada anak yatim. Bukan saja di bulan Ramadhan, namun juga di bulan-bulan lainnya. Oleh sebab itu Ustadz Aram menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan para donator.

Aktivis Afsus Salam lainnya, Jefry Annasa dan Yudi juga memiliki tekad yang sama dan berharap semoga perkumpulanmya dapat melakukan aktivitas aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat kecamatan Silo.

Sementara salah satu putra daerah yang kini bermukim di Jakarta, berprofesi sebagai pengacara dan dosen, TM Luthfi Yazid, juga hadir untuk memberikan ceramah memotivasi anak-anak yatim.

Di antara motivasinya adalah, pertama, rajin belajar, bersekolah sampai jenjang tertinggi. Kedua, mempunyai cita cita tinggi, pantang menyerah. Ketiga, membangun persahabatan dengan kawan kawannya yang kelak akan bermanfaat.

Keempat, agar selalu mempertahankan nilai-nilai agama dalam menjalani kehidupan di tengah-tengah arus perkembangan zaman dan teknologi yang dapat menjerumuskan pada hal-hal yang menjauhkan kita pada akhlaq yang sesuai dengan tuntunan agama apabila tidak memiliki prinsip yang kokoh berdasarkan ajaran agama.

Luthfi Yazid yang pernah menjadi Ketua Dewan Syuro PCI NU Jepang dan mantan sekretaris LPBH PBNU ini mengingatkan, termasuk mendustakan agama adalah mereka yang tidak mempedulikan anak-anak yatim.

Selain masyarakat, para tokoh masyarakat, hadir juga Kepala Desa Sempolan, Fadli. Beliau berharap acara acara positif Afsus Salam dapat terus dikembangkan di kemudian hari.

Acara yang meriah dan penuh rada syukur ini ditutup dengan takbir bersama anak anak yatim melantunkan takbir dengan husuk dan penuh dengan rasa haru.

Editor: Dardani