Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Batam Ancam Razia e-KTP
Oleh : Ocep/Dodo
Rabu | 18-07-2012 | 18:24 WIB
Dahlan.jpg Honda-Batam
Ahmad Dahlan, Wali Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Rendahnya kesadaran warga mengurus KTP elektronik (e-KTP) di kecamatan membuat Pemerintah Kota Batam mengancam akan melakukan razia KTP pada Oktober 2012 mendatang. 


Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan razia dilakukan agar masyarakat tidak mengabaikan pelaksanaan e-KTP, sekaligus upaya menggesa proses rekam data.

"e-KTP berjalan baik, hanya saja di beberapa kecamatan ada kendala. Salah satunya, minat masyarakat sepertinya kurang dalam pelaksanaan E-KTP ini," ungkap Dahlan, usai rapat SKPD di lantai gedung Pemerintah Kota Batam, Rabu (18/7/2012).

Menurut Dahlan, razia nantinya dilakukan secara besar-besaran sehingga masyarakat yang belum melaksanakan rekam data agar segera melakukannya.

Selain minat masyarakat yang dirasa kurang terhadap pelaksanaan E-KTP ini, ia pun menyebutkan permasalahan alat masih menghantui proses yang dilakukan di seluruh Kepri tersebut.

"Sebentar lagi pun akan Ramadhan, pasti ada razia juga. Jadi buat yang sama sekali belum punya KTP, bisa buat KTP SIAK nya dulu. Baru nanti bisa segera buat E-KTP juga. Cuma proses perekaman sekarang masih terganjal alat, masih ada beberapa bantuan alat yang belum dikirim kemari," sambungnya.

Ia pun menyampaikan, untuk beberapa masyarakat di pulau-pulau di sekitar Batam, sudah ada yang melaksanakan perekaman.

Bahkan Pemko sudah menurunkan tim langsung untuk beberapa pulau tersendiri, salah satu Belakang Padang.

"Kalau Belakang Padang, kami sudah turunkan tim langsung dari dinas untuk kesana dan melaksanakan perekaman. Sementara seperti di Bulang dan Galang, masyarakat tinggal ke kecamatannya saja, sudah 50 persen warga Bulang dan Galang melakukan perekaman data," lanjut Dahlan.

Selain permasalahan e-KTP dalam rapat SKPD itu pun turut membahas persiapan Ramadhan yang tinggal dua hari lagi.

"Mengenai aturan buka tutup Tempat Hiburan Malam (THM) sudah ditandatangani. Kemudian kami juga akan menyelenggarakan beberapa hal seperti safari ramadan, operasi pasar untuk ketersediaan stok beras," ujarnya.

Terakhir, Dahlan pun mengimbau, untuk masyarakat yang tidak melaksanakan ibadah puasa, bisa saling menjaga dan menghormati selama bulan suci.