Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Uang Rp 50 Juta yang Digondol Maling Modus Pecah Kaca di Sagulung untuk Gaji Karyawan
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 04-03-2022 | 14:24 WIB
pecah-kaca-mobil1.jpg Honda-Batam
Korban kejahatan pecah kaca menangis histeris setelah mengetahui uang Rp 50 juta raib digondong maling. (Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Uang sebesar Rp 50 juta yang digondol pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil di depan Indomaret Kawasan Tunas Regency ternyata merupakan uang gaji karyawan PT Lancang Kuning Sukses (LKS).

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, korban Anggi (21) mengambil uang dari Bank Mandiri Fanindo Batuaji dengan mengendarai mobil Toyota Agya BP 1914 HH. Kemudian korban parkir di depan Indomaret Kawasan Tunas Regency.

"Tumben dia korban mencairkan uang seorang diri, biasanya dia ditemani. Pas di kawasan Tunas dia mau membayar sesuatu di Indomaret. Tetapi setelah kembali ke mobil sudah dalam keadaan kaca pecah dan uang di dalam tas sudah hilang," kata sumber di lapangan.

Diketahui korban menjabat sebagai accounting di perusahan yang bergerak di bilang kontraktor. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk menggaji para karyawan.

"Itu uangnya untuk gaji karyawan. Sekarang sudah buat laporan polisi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Aksi kejahatan tak memandang waktu, kapan pun dan di manapun bisa terjadi. Kali ini, seorang perempuan pengendara Toyota Agya menangis histeris setelah mengetahui uang sekitar Rp 50 juta miliknya raib digondol kawanan maling dengan modus pecah kaca.

Peristiwa tersebut terjadi di depan Indomaret Kawasan Tunas Regency, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Jumat (4/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Wanita berhijab hitam tampak histeris setelah mengetahui ban mobil belakangnya sudah kempes dan kaca bagian depan sebelah kiri sudah pecah.

Bahkan, mirisnya lagi, uang yang baru saja diambil dari Bank Mandiri sebesar Rp 50 juta yang disimpan dalam tas dan diletakan di kursi penumpang bagian depan sudah raib.

Editor: Yudha