Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri dan Pemkab Karimun Teken MoU Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah
Oleh : Freddy
Selasa | 22-02-2022 | 17:56 WIB
teken-MoU-Ansar-Rafiq.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Bupati Karimun, Aunur Rafiq saat meneken MoU Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah, Selasa (22/2/2022) di Rumah Dinas Bupati Karimun. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pemerintah Provinsi Kepri dengan Pemerintah Kabupaten Karimun melakukan penandatanganan MoU Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA).

MoU sebagai bentuk komitmen bersama percepatan pembangunan Bandara RHA ini diteken langsung Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Selasa (22/2/2022) di Rumah Dinas Bupati Karimun yang disaksikan sejumlah Kepala OPD Pemprov Kepri, Pemkab Karimun serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, penandatanganan komitmen bersama ini sangat penting dalam menjamin ketersediaan berbagai infrastruktur pembangunan Bandara RHA. "Hari ini kita lakukan MoU penandatanganan kerja sama bantuan anggaran dari Pemprov Kepri kepada Pemkab Karimun untuk keperluan pembebasan lahan bagi pengembangan run way Bandara RHA," ucap Gubernur Ansar.

Lanjut Gubernur, MoU itu sengaja diproses lebih awal, supaya waktunya cukup dan Pemkab Karimun bisa berkerja dengan mudah dan cepat. "Karena ini juga merupakan pendorong keseriusan kita ke Pemerintah Pusat. Untuk itu yang menjadi kewajiban kita di daerah diberesin semua, supaya Pemerintah Pusat melihat kesungguhan daerah," kata Gubernur.

Dikatakan Gubernur Ansar, salah satu cara untuk mempercepat kemajuan Karimun ini dengan jalan melengkapi infrastruktur, apalagi Bandara ini jadi entry poin dan bukan hanya bagi perjalanan arus mudik masyarakat, tetapi juga untuk mempercepat mobilisasi.

"Saya kira kebutuhan-kebutuhan kargo di Karimun juga besar dan bisa juga nanti untuk mengangkut hasil produksi, industri ke depan dan komponen-komponen barang tertentu yang mungkin produksi komponennya dilakukan di sini, seperti yang saat ini banyak dilakukan di Batam," kata Ansar Ahmad.

Ungkap Ansar, bantuan anggaran Rp 10 miliar dari Pemerintah Provinsi Kepri ke Pemkab Karimun ini hanya untuk pembebasan lahan untuk run way, tetapi kebutuhan untuk lahan keseluruhannya diperkirakan berkisar sekitar Rp 90 miliar dan kalau kebutuhan anggaran untuk tambahan run way sampai 2000 meter itu akan membutuhkan anggaran sebesar Rp 180 miliar.

Gubernur Ansar juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan dan Kepala Bandara Haji Abdullah yang telah ikut menginisiasi penyempurnaan Bandara RHA. "Alhamdulillah kita sudah membagi tugas dan tugas tersebut satu per satu sudah bisa diselesaikan, tidak hanya tugas administratif tetapi juga tugas dukungan finansial dari Pemerintah Provinsi Kepri," tandas Gubernur Ansar.

"Target kita bersama pada tahun 2024 nanti Bandara Raja Haji Abdullah ini sudah bisa mendarat pesawat Boeing 737 atau jenis ATR dengan panjang landasan 2000 meter dan untuk itu dilakukan dulu percepatan pembebasan lahan," tutupnya.

Editor: Gokli