Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Ansar Imbau Pemko Batam dan Tanjungpinang Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 04-02-2022 | 17:20 WIB
batam-tpi-prokes.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad mengimbau khusus untuk Kota Batam dan Kota Tanjungpinang agar benar-benar memperhatikan kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan (Prokes) dalam upaya menghindari adanya penambahan kasus baru Covid-19.

Imbauan Gubernur ini menyusul berfluktuasinya kasus Covid-19 di Kepri, terutama terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang yang per hari Kamis (3/2/2022) telah terjadi penambahan 14 kasus di Kota Batam dan 2 kasus di Tanjungpinang.

"Agar pengawasan atau screening di setiap pintu masuk, baik yang ada di Batam maupun di Tanjungpinang diperketat. Kita harus awasi, disiplin masyarakat harus diperhatikan agar kasus Covid-19 di Kepri bisa benar-benar kita tekan," ujar Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Sehari sebelumnya, dalam upaya menanggapi kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepulauan Riau, Gubernur Ansar telah menggelar Rapat Koordinasi di Gedung Daerah, Tanjungpinang. Rakor dengan melibatkan seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kepri serta Forkopimda.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ansar menekankan untuk mengantisipasi melonjaknya kasus aktif ini dengan memperkuat tracing dan memberikan treatment yang baik. "Tentu jangan lengah soal tracing, karena tracing sangat menentukan untuk mengetahui kontak erat yang terkonfirmasi positif. Kemudian pastikan treatment harus dilakukan dengan baik, karena jika tingkat kesembuhan tinggi, maka angka kasus aktif akan menurun," pesan Gubernur Ansar.

Gubernur juga memberi arahan agar pasien yang terkonfirmasi positif untuk diwajibkan karantina di karantina terpadu. Karena karantina mandiri terbukti sulit untuk dikontrol. "Tempat-tempat karantina terpadu agar dikontrol kembali. Seperti Lohas, LPMP, serta Asrama Haji Batam. Cek kembali fasilitasnya. Supaya isolasi terkontrol dan treatment yang baik dapat diberikan," ujar Gubernur.

Selanjutnya, Gubernur Ansar juga memastikan program bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu yang terkonfirmasi positif akan tetap dilanjutkan, untuk menanggung kebutuhan keluarga yang ditinggalkan selama masa isolasi. "Masing-masing Kabupaten dan Kota juga agar memberikan perhatian untuk memenuhi kebutuhan keluarga pasien. Gunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) karena memang peruntukannya untuk itu," kata Gubernur Ansar.

Terakhir, Gubernur menyampaikan bahwa survey serology tahap kedua akan dilaksanakan 6 bulan setelah survey pertama. Pada survey pertama Kepri mendapat hasil yang baik yaitu sebesar 89 persen yang menunjukkan herd immunity masyarakat yang cukup baik.

"Karena serology harus dievaluasi 6 bulan sekali untuk mengetahui apakah antibodi tetap bertahan terhadap virus sekaligus mengetes vaksin booster yang telah diberikan," tutup Gubernur.

Turut mendampingi Gubernur dalam rakor tersebut Pj. Sekdaprov Eko Sumbaryadi, Staf Khusus Gubernur Sarafudin Aluan, Asisten Administrasi Umum Mariyani Ekowati, Kadis Kesehatan M Bisri, Kaban Kesbangpol Lamidi, Kadis Kominfo Hasan, dan Kaset Satgas Covid19 M Darwin.

Editor: Gokli