Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Bentrok Massa Vs Petugas BC Batam

Polisi Belum Beri Keterangan
Oleh : Ali
Senin | 14-02-2011 | 15:36 WIB
Raden_BUdi.jpg Honda-Batam

Kapolda Kepri, Brigjend Pol Raden Budi Winarso.(foto:ist)

Batam, batamtoday - Pihak Kepolisian belum juga memberi keterangan terkait bentrok antara kelompok massa dengan petugas Bea Cukai (BC) Batam di pelabuhan Batu Ampar, Sabtu 12 februari dini hari yang mengakibatkan jatuh dua korban.

Penjelasan dari pihak kepolisian sangat ditunggu, karena pihak kepolisian telah dituding masyarakat melakukan pembiaran atas terjadinya peristiwa bentrok tersebut. 

Kapolresta Barelang Kombes Pol Eka Yudha, dari sejak kemarin dihubungi batamtoday per telepon tidak juga mengangkat teleponya. Begitu juga dengan Kapolda Kepri Brigjen Pol Raden Budi Winarso, melalui sms dimintakan konfirmasinya, namun tidak dibalas, begitupun waktu dihubungi selulernya tidak diangkat, dan beberapa saat kemudina malah off.

Padahal sumber batamtoday mengatakan, Kapolda Kepri, Brigjen Pol Raden Budi Winarso diketahui berada di dermaga Mac Cobar, Batu Ampar pada saat peristiwa bentrok masyarakat pro Haji Toyib dengan pihak BC Batam, pecah.

Fakta tersebut secara gamblang dikemukakan sumber batamtoday yang merupakan orang dekat Haji Toyib. Sumber mengatakan, Kapolda bertemu dengan H Toyib, saat  massanya sedang bentrok dengan pihak BC Batam.

"Kapolda memeluk pak H Toyib, dan kemudian minta maaf kepada pak haji," kata sumber.

"Saya minta maaf, bang, maaf, ini di luar kendali saya," kata sumber menirukan ucapak Kapolda kepada H Toyib.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi bentrok antara massa pro haji Toyib dengan petugas BC Batam, di pelabuhan Batu Ampar. Bentrok dipicu sifat arogan dari petugas BC yang melemparkan dua anak buah H Toyib ke laut, yang saat itu sedang menjaga kapal KM Muara jaya dan KM Surya Indah.

Pada saat bentrokan, seperti diberitakan batamtoday, sebenarnya pihak kepolisian berada di lokasi kejadian, namun tidak berbuat apa-apa.

Demikian juga dengan Kapolda Kepri, Brigjen Raden Budi Winarso, ada di dekat lokasi kejadian, bertemu dengan H Toyib.

Di dermaga tersebut, Kapolda menurutnya, bertujuan meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi antara pihak pengusaha ekspor impor, H Toyib dengan pihak Bea dan Cukai (BC) Batam.

"Minta maaf bang, Saya minta maaf. Itu diluar kendali kita," demikian ujar sumber menirukan ucapan Budi Winarso yang kala itu berpelukan dengan Haji Toyib.