Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Bentrok Petugas BC Batam dan Massa

Petugas BC Lempar Dua Kru Kapal ke Laut
Oleh : Ali
Senin | 14-02-2011 | 13:54 WIB
BC_Batam.jpg Honda-Batam

Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe B Batam.

Batam, batamtoday - Dua kru kapal KM Muara Jaya dan KM Surya Indah digulung dengan tikar oleh petugas BC Batam dan kemudian dilemparkan ke laut, Jumat 11 Februari malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Tindakan arogan dan tidak manusiawi inilah sebenarnya yang menyulut kemarahan massa anak buah pengusaha H Toyib, sehingga kemudian menyerang petugas BC Batam di Pelabuhan Batu Ampar pada Sabtu 12 Februari 2011 dini hari.

Demikian dikemukakan salah seorang sumber batamtoday, Senin 14 Februari 2011.

Diceritakanya, pada Jumat 11 Februari 2011 sekitar pukul 18.00 WIB KM Muara Jaya dan KM Surya Indah sebenarnya sudah merapat di pelabuhan Tanjung Sengkuang. Karena air sedang surut, sehingga kapal merapat dulu di pelabuhan Tanjung Sengkuang.

"Sebenarnya, jika air sudah pasang kembali, kapal juga akan menuju Pelabuhan Batu Ampar," kata lelaki berbadan tegap ini.

Namun, sekitar pukul 19.00 WIB, tiba-tiba datang 3 unit kapal patroli BC Batam dan tanpa ba-bi-bu, menggulung 2 kru kedua kapal itu dengan tikar lalu melemparkanya ke dalam laut. Sesudah itu, KM Muara Jaya dan KM Kurnia Indah diambil alih oleh petugas BC Batam dan dibawa ke pelabuhan Batu Ampar.

"Kedua kru kapal, digulung ke dalam tikar dan 'dicampakanya' begitu saja oleh aparat BC Batam ke dalam laut," ujar sumber itu dengan nada geram.

Tidak lama kemudian kedua kru tersebut memberitahukan kejadian yang mereka alami kepada H Tayib, dan tanpa dikomonado lagi, semua anak buah pengusaha ini mengejar aparat BC Batam yang telah berlaku sewenang-wenang kepada rekan mereka.

Mereka mengejar ada yang lewat laut menggunakan perahu pompong dan yang lewat darat menggunakan truk dan sepeda motor. Massa membawa golok, parang, tombak, bahkan bom molotov.

KM Surya Indah yang lego jangkar di kawasan perairan MCDermott berhasil dikuasai kembali oleh massa, begitupun dengan KM Muara Jaya berhasil direbut oleh massa yang datang dari darat.

Dalam peristiwa perebutan kapal KM Muara Jaya di pelabuhan Batu Ampar, sempat terjadi penembakan oleh aparat BC Batam dan jatuh korban bernama Tison, anak buah H Toyib. Ia tertembak pada lengan kirinya.

Korban juga jatuh kembali ketika KM Muara Jaya akan dibawa kembali ke Tanjung Sengkuang, karena rupanya petugas BC mencegatnya lagi di laut, dan petugas BC melepaskan rentetan tembakan ke badan kapal dengan senjata laras panjang. Tidak itu saja, petugas BC juga melemparkan sejenis peledak mercon, yang mengakibatkan Ridwan mengalami luka bakar.

"Petugas BC Batam melepaskan tembakan dan juga melemparkan sejenis mercon, sehingga Ridwan mengalami luka bakar," tambah sumber itu.

Sumber batamtoday yang juga termasuk salah seorang pendemo ini menolak jika disebut mereka berlaku anarkis kepada petugas, karena menurut dia, itu adalah reaksi dari aksi arogan dan sewenang-wenang yang dilakukan oleh aparat BC Batam.

"Mereka yang arogan. Kalau mereka betul, mana berani kami melawan aparat negara. Kami sudah baik kepada mereka, tetapi mereka gak ada puasnya, mas," katanya mengakhiri pembicaraan.