Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Andi Masdar Pertanyakan Asal Usul Limbah Minyak di Area Perairan Pertamina Tanjunguban
Oleh : Harjo
Rabu | 17-11-2021 | 18:05 WIB
limbah-minyak-uban.jpg Honda-Batam
Seorang petugas saat menangani limbah minyak di Area Perairan Pertamina Tanjunguban. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Tokoh masyarakat Bintan, Andi Masdar Paranrengi kembali mempertanyakan asal usul limbah minyak di area Perairan Tanjunguban, yang sempat menghebohkan warga sekitar pada Sabtu (13/11/2021) lalu.

Bahkan, keingintahuan warga terkait asal usul limbah minyak yang mencemari laut itu, kian menjadi, lantaran pihak Pertamina Tanjunguban, bungkam.

"Harusnya Pertamina Tanjunguban bisa jelaskan asal usul limbah minyak itu kepada warga. Kalau bungkam malah membuat warga curiga, jangan-jangan ada pipa Pertamina yang bocor," kata Andi Masdar Paranrengi, Rabu (17/11/2021).

Di sisi lain, Andi Masdar juga menyoal salah satu akun Facebook atas nama Alvin Stevanus Agepe, yang seolah-olah mewakili pihak Pertamina Tanjunguban, membantah limbah minyak itu berasal dari kebocoran pipa. Namun, tak dijelaskan dari mana asal usul limbah minyak itu.

"Munculnya bantahan di Medsos dari orang di luar Pertamina Tanjunguban, kian membuat warga curiga. Apakah memang bisa siapa saja mewakili perusahaan BUMN memberikan penjelasan kepada warga. Ini menjadi persoalan baru, karena Pertamina Tanjunguban belum memperikan penjelasan," kata dia, kembali.

Dikatakan Andi, Pertamina Tanjunguban dalam penjelasannya kepada masyarakat juga harus terperinci, dari mana asal usul limbah minyak itu sesuai hasil penelitian Pertamina atau lembaga independen yang ditunjuk.

"Harus jelas siapa yang lakukan penelitian, asal minyak, luas laut yang dicemari, dampaknya dan penangannya. Karena persoalan lingkungan merupakan isu yang sangat sensitif saat ini," tegas Andi.

Sebelumnya, limbah minyak hitam di perairan area Pertamina Tanjunguban yang sempat menghebohkan warga, disebut bukan berasar dari kebocoran instalasi Pertamina.

Hal itu disampaikan Kepala Marine Pertamina Tanjunguban, Capt Wahyu. Di mana, menurut dia, jika berasal dari kebocoran instalasi, tumpahan minyak pasti tebal, bukan tipis.

"Biasanya itu dari salurah got, bukan tumpahan minyak. Kalau tumpahan, bukan tipis," ujar dia, Sabtu (13/11/2021).

Saat ini, Pertamina Tanjunguban sudah memasang oil bom untuk menanggulangi limbah hitam itu. Bahkan, karyawan Pertamina juga terlihat di lokasi memantau penanganan limbah tersebut.

Editor: Gokli