Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Ansar Tegaskan Pentingnya Kehadiran Negara di Daerah Perbatasan
Oleh : Redaksi
Kamis | 11-11-2021 | 18:13 WIB
Ansar-Silka.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat menjadi narasumber di 'Indonesia Bicara', Selasa (9/11/2021). (Humas Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad berdialog tentang Pembangunan Kawasan Perbatasan bersama presenter TVRI, Silka Swarizona dalam acara 'Indonesia Bicara' dari Natra Lagoi, Bintan, Selasa (9/11/2021).

Gubernur menekankan pentingnya kehadiran negara dalam kawasan perbatasan untuk menjamin kedaulatan negara Indonesia.

"Kepri yang berbatasan langsung dengan berbagai negara-negara tetangga butuh perhatian khusus dari pemerintah, karena Kepri inilah yang menjadi beranda atau terasnya Indonesia," ujar Gubernur, demikian dikutip laman Humas Kepri.

Kehadiran negara bagi masyarakat perbatasan sangat perlu untuk menumbuhkan rasa memiliki dan rasa kebangsaan untuk Indonesia. Menurut Gubernur, hal itu bisa diwujudkan dengan terus membangun kesejahteraan masyarakat melalui menggesa infrastruktur dan konektivitas.

Pemerintah Provinsi Kepri bekerjasama dengan Pemerintah Pusat tengah melakukan berbagai percepatan konektivitas. Kementerian Kominfo melalui program BAKTI akan membangun 41 BTS untuk memperkuat jaringan di kawasan terluar. Adanya program ini membuat masyarakat dapat merasakan manfaat teknologi untuk berkomunikasi terutama dalam pembelajaran daring jarak jauh.

Selain itu, Gubernur juga memproyeksikan Anambas dan Natuna untuk menjadi lumbung ikan wilayah Barat Indonesia. Hal ini akan didukung dengan dibangunnya pelabuhan samudera di Natuna yang mempunyai fungsi multiguna sebagai pelabuhan ikan dan kontainer.

"Dengan percepatan konektivitas dan penyediaan infrastruktur yang memadai, maka kehadiran negara bisa kita wujudkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terluar," ungkapnya.

Sesuai dengan karakteristik Kepri yang berbentuk wilayah maritim, Gubernur mengungkapkan cara terbaik untuk memastikan kedaulatan Indonesia di Kepri adalah dengan pengoptimalan potensi kemaritiman.

"Potensi lestari laut kita dalam setahun bisa mencapai 1,1 juta ton. Namun baru bisa kita manfaatkan 33 persen saja, kedepannya akan kita maksimalkan supaya bisa dimanfaatkan dengan optimal," tutur Gubernur.

Pengoptimalan potensi maritim dilakukan dengan dukungan industri pengolahan hasil kelautan seperti pengalengan ikan dan juga memberikan fasilitas tambahan bagi nelayan-nelayan di Kepri.

"Membangun daerah Kepri yang didominasi lautan sampai sembilan puluh enam persen wilayahnya ini memang membutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat," tegas Gubernur.

Gubernur juga menyinggung kehadiran TVRI di Kepri yang baru saja ditandai dengan persemian studio mini TVRI di Tanjungpinang. Menurutnya TVRI di Kepri bisa memberikan daya dukung yang baik bagi pemerintah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang program strategis pemerintah.

TVRI mempunyai misi penting untuk menjangkau seluruh Indonesia termasuk kawasan terluar. Hal ini untuk mendukung Nawacita yang digaungkan Presiden Jokowi dengan membangun kedaulatan Indonesia dari sisi terdepan. Gubernur berharap kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan TVRI terus terjalin dengan baik demi kemajuan Kepri di masa mendatang.

Editor: Gokli