Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

5.000 Santri se-Indonesia Berkemah di Batam
Oleh : Ocep/Dodo
Senin | 02-07-2012 | 13:14 WIB
ardiwinata-humas.gif Honda-Batam
Ardiwinata, Kabag Humas Pemko Batam.

BATAM, batamtoday - Sekitar 5.000 santri akan mengikuti kegiatan Kemah Nusantara di Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana, kawasan Telaga Punggur Batam, pada 3-8 Juli 2012.


Ardiwinata, Kabag Humas Pemko Batam, mengungkapkan pemerintah kota sudah melakukan persiapan guna mendukung kegiatan Kemah Santri Nusantara.

"Sekita 5.000 santri akan berkemah di Batam," ujarnya, Senin (2/7/2012).

Dijelaskannya, para santri tersebut berasal dari berbagai pesantren di daerah-daerah lain di Indonesia.

Mereka akan mengikuti Perkemahan Santri Nusantara yang penyelenggaraan kegiatan ini sendiri, lanjutnya, difasilitasi oleh Kementerian Agama bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batam.

Kemenag, menurutnya, berharap kegiatan ini mampu meningkatkan nilai-nilai nasionalisme para santri dan jalinan ukhuwah sesama santri.

Perkemahan Santri Nusantara digelar di Batam agar para peserta mengetahui bahwa kota ini menjadi daerah yang sangat penting bagi ekonomi nasional karena menjadi kawasan industri dan berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga.

Bagi pemerintah kota, kegiatan ini pun dinilai sangat positif karena dapat menjadi salah satu iven yang dapat mendukung kepariwisataan di Batam.

"Kegiatan ini sangat besar pengaruhnya untuk Batam," kata Ardi.

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Surya Dharma Ali di Dataran Engku Putri pada Selasa (3/7/2012), pukul 08.00 WIB.

Selain diisi dengan berbagai hiburan kesenian, acara pembukaan juga akan dimeriahkan pertunjukan koreografi sambil memunculkan huruf-huruf yang membentuk bait-bait Gurindam 12 oleh seluruh peserta.

"Ini akan masuk museum rekor Indonesia dan Jaya Suprana (Ketua Muri) sudah memastikan diri hadir," sambung Ardi.

Dia berharap seluruh warga Batam bisa ikut mendukung perhelatan ini bersama dengan pemerintah kota. Pemko Batam sendiri telah melakukan pengaspalan jalan masuk dan jalan-jalan penghubung lain di sekitar lokasi perkemahan guna memudahkan akses transportasi dan mobilitas peserta berbagai pihak yang terlibat di dalamnya.

Pemko Batam juga, katanya, sudah membangun lebih dari 100 bangunan toilet (MCK) di dalam areal perkemahan, dilengkapi ketersediaan air bersih dan aliran listrik.

Selain itu Pemko Batam juga mengerahkan sekitar 40 unit bus yang digunakan sebagai transportasi para peserta selama kegiatan.