Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

10 Provinsi Kasus Positif dan Kematian Covid Tertinggi, Jakarta Terbanyak
Oleh : Redaksi
Senin | 30-08-2021 | 11:20 WIB
pemakaman-covid13.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pemakaman pasien Covid-19 di Tanjungpinang. (Putra Gema/BTD)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Tepat pada hari ini, Senin (30/8) PPKM Jawa-Bali akan berakhir. Jika kembali diperpanjang maka ini adalah perpanjangan ke tujuh di Jawa-Bali. Sementara PPKM luar Jawa-Bali akan habis masa berlakunya pada 6 September mendatang.

Sejak awal kemunculannya pada 2 Maret 2020, penambahan kasus Covid-19 harian tak pernah absen. Berawal dari hitungan jari, penambahan kasus positif kini terakumulasi hingga 4.073.831 kasus per Minggu (29/8/2021).

Sementara kasus sembuh terakumulasi 3.724.318, dan sebanyak 131.372 tercatat sebagai jumlah total kematian. Dari penambahan kasus positif itu, tersisa juga kasus aktif yang masih membutuhkan perawatan sebanyak 217.590 kasus.

Sepanjang pandemi, tujuh daerah di Jawa-Bali termasuk dalam catatan 10 provinsi penyumbang kasus positif terbanyak.

DKI Jakarta menjadi provinsi pertama dengan akumulasi kasus positif terbanyak, yaitu 849.843 kasus. Ibu Kota juga sempat disebut sebagai episentrum pertama Covid-19 hingga menyebar di seluruh Indonesia.

Menyusul Jakarta, ada Provinsi Jawa Barat dengan 689.291 kasus. Kondisi ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat beberapa kabupaten kota di Jawa Barat menjadi kota penyangga Jakarta, sehingga mobilitas orang keluar masuk episentrum pertama Covid-19 tersebut sempat tak terbendung.

Posisi tiga diduduki oleh Jawa Tengah dengan 468.178 kasus positif kumulatif. Di posisi selanjutnya ada Jawa Timur dengan total 381.289 kasus positif.

Posisi lima diduduki provinsi luar Jawa, yakni Kalimantan Timur total 149.807. Sejak laporan kasus Covid-19 rutin disiarkan setiap harinya, Provinsi Kalimantan Timur memang kerap kali muncul dalam jajaran 10 provinsi dengan penambahan kasus terbanyak di luar Jawa.

Selisih sedikit dengan Kalimantan Timur, ada Yogyakarta di posisi enam dengan 149.142 kasus positif kumulatif. Daerah Istimewa ini menjadi perhatian dalam beberapa waktu terakhir karena disebut mengalami tren kenaikan kasus. Kemudian posisi tujuh, ada Banten dengan 128.650 kasus positif kumulatif. Disusul Riau di posisi delapan dengan 122.880 kasus positif kumulatif.

Kemudian posisi sembilan diduduki Bali dengan catatan 106.153 total kasus positif. Terakhir ada Sulawesi Selatan dengan 104.146 total kasus positif kumulatif.

Meski angka kasus kematian kumulatif terlihat kecil jika dibandingkan dengan kasus positif atau kasus sembuh, rasio kasus kematian (fatality rate) Indonesia tergolong tinggi.

Menurut data Satgas Covid-19 Minggu (29/8) rasio kasus kematian sebesar 3,2 persen.

Enam daerah di Jawa-Bali termasuk sebagai 10 provinsi dengan kasus kematian terbanyak. Kasus kumulatif kematian terbanyak diawali oleh Jawa Tengah dengan catatan total 28.240 kasus kematian. Kemudian ada Jawa Timur dengan 27.907 kasus kematian.

Posisi tiga ada Jawa Barat 13.391 kasus kematian kumulatif. Selanjutnya DKI Jakarta di posisi empat, dengan selisih tipis 12.275 kasus.

Menurut data Satgas Covid-19, provinsi lainnya mencatat kasus kematian kumulatif di bawah 10.000 kasus. Selisih yang cukup jauh jika dibanding dengan empat provinsi di atas.

Jika diurutkan, di posisi lima ada Kalimantan Timur dengan catatan 5.044 kasus kematian. Lalu Yogyakarta di posisi enam dengan 4.781 kasus kematian total. Posisi tujuh diduduki Riau dengan 3.665 kasus kematian kumulatif. Posisi delapan ada Bali dengan 3.444 kasus. Selanjutnya posisi sembilan ada Lampung dengan 3.438 kasus kematian.

Posisi sepuluh di tempat oleh Sumatera Selatan dengan 2.869 kasus kematian kumulatif. Satu daerah di Pulau Jawa, yakni Banten sebenarnya selisih tipis di posisi ke-11 dengan total 2.605 kasus kematian. Sementara provinsi lainnya mencatat jumlah kasus kematian lebih rendah.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha