Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mubarak Tumbang Setelah 18 Hari Didemo
Oleh : Tunggul Naibaho
Jum'at | 11-02-2011 | 04:53 WIB

Kairo, batamtoday - Diktator Mesir Hosni Mubarak akhirnya tumbang setelah didemonstrasi rakyatnya selama 18 hari.

Wakil Presiden, Omar Suleiman, Jumat 11 Februari mengumumkan pengunduran diri Mubarak, melalui pidato di televisi. Kekuasaan saat ini dipegang Dewan Militer.

Pengumuman pengunduran diri Mubarak itu tak ayal langsung membuat jutaan warga di Kairo bergembira, terutama ke Bundaran Tahrir yang memang selama ini menjadi pusat aksi demonstrasi.

Malam sebelumnya, Mubarak berpidato di televisi dan menyatakan tidak bersedia mundur. Sikap keras kepala Mubarak itu langsung mengundang amarah rakyat Mesir, rakyat langsung turun ke jalan dan melempari televisi yang menyiarkan pidato Mubarak dengan sepatu.

Sesaat begitu mengetahui Mubarak telah tumbang, suasana di Bundaran Tahrir berubah total. Warga meluapkan kegembiraan mereka setelah 18 hari berjuang menggulingkan rezim diktator Mubarak. Seruan Allahu Akbar menggema di Bundaran Tahrir dan di seluruh kota Mesir. Keharuan juga tampak di wajah para demonstran yang telah mempersembahkan darah para syuhada dalam perjuangan melawan Mubarak.

Meski demikian, kalangan pro perubahan di kalangan aktivis menyatakan revolusi belum berakhir, karena saat ini kekuasaan telah berpindah ke tangan Dewan Militer, dan belum diketahui kebijakan politik apa yang akan diambil Dewan Militer. Kalangan revolusioner Mesir menuntut pembubaran seluruh elemen rezim Mubarak.

Sementara Televisi Al-Arabia melaporkan bahwa, Militer Mesir dalam waktu dekat akan umumkan pembubaran parlemen dan senat, dan juga kabinet Mubarak.

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti keberadaan Mubarak. Ada yang  mengatakan kalau Mubarak dan keluarganya telah keluar dari Mesir sejak Kamis malam, sesaat sebelum pidatonya ditayangkan televisi.