Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Majalah The Economist Tidak Mungkin Asal Kritik Jokowi
Oleh : Redaksi
Sabtu | 21-08-2021 | 14:04 WIB
A-Kartun-The-Economist.jpg Honda-Batam
Kartun Majalah The Economist. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pelemahan demokrasi di era Presiden Joko Widodo seperti dalam laporan majalah ekonomi dunia, The Economist tidak bisa dianggap sepele.

"The Economist mengangkat masalah ini, tentu berdasarkan penelitian dan fakta saat ini," kata anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/8/2021).

Dalam laporannya, majalan tersebut mengambil judul "Indonesia's president promised reform. Yet it is he who has changed". Selain judul, majalah tersebut juga memberikan teaser, "Democracy is increasingly enfeebled under Jokowi" (demokrasi semakin dilemahkan di bawah pemerintahan Jokowi).

"Sorotan media asing ini harus dijadikan evaluasi pemerintah, dan melakukan perbaikan kedepannya," lanjut politisi Demokrat ini.

Herman menekankan, memang sudah sepatutnya jalan lurus demokrasi dirawat dengan baik. Hal ini, untuk menjaga pemerintahan juga berjalan di jalan yang benar.

"Pastinya demokrasi harus dirawat dan dijaga keberadaanya, karena demokrasi faktor fundamental terlaksananya pemerintahan yang akuntabel dan transparan," tandasnya.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani