Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ekspor Jadi Indikator Pertumbuhan Ekonomi Kepri
Oleh : Redaksi
Senin | 09-08-2021 | 09:56 WIB
gubernur_ansar-ahmad-usai-lantik-rudi-113.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pasca naiknya pertumbuhan ekonomi Kepri yang mencapai 6,9 persen pada triwulan II tahun 2021, Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad mengatakan bahwa ekspor menjadi indikator yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kepri tersebut.

Dikatakan Ansar, saat ini nilai ekspor barang-barang di Provinsi Kepri tergolong besar khususnya dari beberapa kawasan ekonomi khusus yang menyebar di beberapa kabupaten dan kota.

"Rata-rata industri di kawasan KEK, seperti di Galang Batang misalnya, nilai ekspornya jauh lebih tinggi dari pada nilai impor. Karena memang Industri di daerah itu lebih banyak menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri," jelas Gubernur, Jumat (6/8/2021).

Menurut Ansar, beberapa industri yang tersebar di KEK di Karimun, Bintan dan Batam rata-rata memiliki nilai ekspor yang tinggi dibandingkan impor.

"Tentu kita apresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi ini," jelas Ansar.

Gubernur berharap, momentum pertumbuhan ekonomi yang positif ini harus dijaga termasuk oleh kabupaten dan kota, agar ke depan semakin baik.

Dengan mengeliatnya ekonomi di suasna pandemi seperti saat ini diharapkan semakin mengurangi beban sosial dan ekonomi di kalangan masyarakat.

"Kita juga minta kabupaten dan kota untuk mempermudah segala perijinan dari setiap investasi yang masuk, baik investasi dari PMA maupun dari PMDN. Setiap kabupaten dan kota hendaknya memberikan pelayanan yang mudah, murah, efektif dan efisien. Jangan bebani investor dengan berbagai pungutan yang memberatkan. Karena besarnya investasi sangat berpengaruh pada kuatnya perekonomian di Kepulauan Riau," tegas Ansar lagi.

Untuk itu, Ansar mengapresiasi semua pihak yang telah berperan dan berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi Kepri.

"Kita juga minta kabupaten dan kota untuk mempermudah segala perijinan dari setiap investasi yang masuk, baik investasi dari PMA maupun dari PMDN. Setiap kabupaten dan kota hendaknya memberikan pelayanan yang mudah, murah, efektif dan efisien. Jangan bebani investor dengan berbagai pungutan yang memberatkan. Karena besarnya investasi sangat berpengaruh pada kuatnya perekonomian di Kepulauan Riau," tegasnya.

Tak hanya itu, Gubernur juga berterima kasih kepada semua kabupaten dan kota yang terus mendorong realisasi belanja pemerintah dan penyerapan anggaran.

"Kepri akan kuat dan ekonomi bangkit kalau kita bersama-sama bekerja bergandengan tangan. Tentu harapan kita, kondisi kembali normal sehingga kita bisa berkonsentrasi penuh membangun pondasi ekonomi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi Kepri yang lebih baik lagi," pungkas Ansar.

Editor: Yudha