Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ekonomi Kepri Tumbuh 6,90 Persen di TW II 2021
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 06-08-2021 | 11:28 WIB
ekonomi-naik2.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri mencatat bahwa pada Triwulan II tahun 2021 , perkembangan ekonomi Kepulauan Riau mengalami pertumbuhan sebesar 6,90 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo dalam Realease Berita Statistik, Kamis (5/8/2021).

Agus mengatakan, perekonomian Kepri triwulan II - 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 67,76 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 44,57 triliun.

"Dari sisi lapangan usaha pertumbuhan triwulan ini didorong oleh kategori Industri Pengolahan yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 3,16 persen," ujar Agus.

Sementara itu, lanjut Agus dari sisi pengeluaran, komponen yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah PMTB sebesar 2,79 persen dan Net Ekspor dengan andil sebesar 2,10 persen.

"Sementara itu, jika dibandingkan ekonomi Kepri pada triwulan I tahun 2021 perekonomian Kepri triwulan kedua tumbuh sebesar 0,01 persen," jelas Agus.

Dari sisi produksi, kategori yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,71 persen; diikuti kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan andil pertumbuhan sebesar 0,63 persen.

"Sementara itu, dari sisi pengeluaran komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah memberikan andil terbesar yaitu 2,18 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan andil sebesar 0,43 persen," jelas Agus.

Sampai dengan triwulan II-2021, secara kumulatif (c-to-c) pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau tumbuh sebesar 2,69 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dalam lingkup regional, PDRB Kepulauan Riau triwulan II-2021 memberikan kontribusi sebesar 7,45 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera," Tambah Agus.

Editor: Yudha