Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kader Muda NU Batam Desak Politisi PKB Lebih Aspiratif
Oleh : Putra Gema
Jum\'at | 23-07-2021 | 16:36 WIB
ahmad-NU.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua PC Ansor Batam, Ahmad Firmansyah. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kader muda Nahdlatul Ulama (NU) Batam mendesak DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Batam benar-benar menjadi wadah politiknya warga Nahdliyin.

Aktivis muda NU yang juga menjabat sebagai Ketua PC Ansor Batam, Ahmad Firmansyah mengatakan, selama ini hubungan NU dan PKB memang dirasa memiliki jarak.

Dijelaskannya, komunikasi antara NU dan PKB hanya terjadi pada saat momentum politik, seperti pemilihan legislatif ataupun pemilihan Kepala Daerah. "Jadi kita berharap yang seperti ini tidak ada lagi. Kita berharap PKB Batam benar-benar aspiratif terhadap suara-suara dari warga Nahdliyin di kota ini," kata Ahmad, Jumat (23/7/2021).

Menurut Ahmad, sinergitas antara PKB dan NU akan menguntungkan secara politik. Apa yang dicontohkan DPP PKB di zaman kepemimpinan Gus Amik sungguh patut dicontoh sampai di tingkat daerah.

"Gus Amik sebagai ketua umum PKB sangat piawai meramu potensi yang ada di internal NU. Kehebatan Gus Amik dalam mengakomodir aspirasi warga Nahdliyin di tingkat nasional, membawa berkah besar bagi PKB sehingga masuk partai besar yang layak diperhitungkan," ujarnya.

Hal ini, lanjut Ahmad tidak terjadi di Batam. Selama ini, DPC PKB Batam secara kelembagaan dianggap kurang aspiratif terhadap isu-isu yang berkaitan dengan NU dan kepentingan warga Nahdliyin.

Untuk itu, dia berharap agar ke depan dalam penyusunan kepengurusan baru, persoalan yang sangat fundamental ini harus menjadi isu pokok yang harus dituntaskan.

"Mungkin secara personal, iya. Beberapa dewan dari PKB memiliki hubungan dengan NU, tetapi secara kelembagaan, sangat terlihat sekali gap yang ada. Untuk itu, kita berharap ini semua bisa dilakukan evaluasi. Sangat mudah membangun sinergitas NU dan PKB, apalagi keduanya memiliki kesamaan kultur. PKB itu lahir dari NU, digagas para kyai NU, dibahas di kantor PBNU, di deklarasikan sesepuh NU, jadi sudah semestinya kultur NU bisa kuat di dalamnya. PKB Batam harus mampu mengakomodir aspirasi warga Nahdliyin di kota ini sehingga tidak dibidik partai lainnya," bebernya.

Ketika disinggung mengenai musyawarah cabang (Muscab) PKB Batam, Ahmad menyerahkan sepenuhnya pada pemegang kebijakan.

Menurutnya partai memiliki mekanisme sebagaimana tertuang dalam AD/ART. Pihaknya hanya berharap siapapun yang terpilih nantinya, mampu mengakomodir kepentingan Nahdliyin.

"Soal Muscab, saya hanya kader muda NU. Saya hanya bersuara mengenai apa yang saya lihat dan saya dengar dari para kyai saya di PC NU Batam. PKB tentu punya mekanisme bagaimana proses penjaringan ketua, tetapi kita berharap siapapun yang muncul ke permukaan, mampu mengakomodir kepentingan NU dan semua banom di dalamnya, bisa benar-benar mengembalikan PKB sebagai wadah politiknya warga Nahdliyin. PKB harus kembali ke NU, kembali mendengarkan orang tuanya," tutupnya.

Editor: Gokli