Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Produk Halal Kian Dibutuhkan, 1,8 Miliar Penduduk Muslim Dunia Jadi Potensi Ekonomi Syariah Indonesia
Oleh : Redaksi
Senin | 21-06-2021 | 14:52 WIB
A-HLAL-FOOD.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi produk halal. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Produk halal semakin banyak dibutuhkan dan dicari seiring dengan meningkatnya kesadaran negara-negara terhadap Muslim yang mewakili 25 persen penduduk dunia.

Sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia sudah selayaknya dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.

Demikian yang disampaikan oleh Dutabesar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo dalam dalam Opening Ceremony Road to ISEF 8th: 1st Indonesia International Halal Fair (I2HF) secara virtual, Senin (21/6/2021).

"Sekitar 1,8 miliar manusia di bumi ini membutuhkan berbagai macam produk, baik makanan, fesyen, dan juga keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah. Inilah yang saya kira menjadi sesuatu yang penting," ujar Suryo.

Menurut Ketua Dewan Pembina Pengurus Wilayah Khusus MES Singapura itu, terdapat sekitar 50 negara yang memiliki penduduk Muslim cukup besar.

Pada 2019 saja, ekonomi syariah diperkirakan memiliki nilai hingga 2 triliun dolar AS, yang berputar pada sektor makanan, farmasi, fesyen, travel, dan rekreasi.

"Indoensia sebagai negara muslim terbesar di dunia seharusnya bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk bisa memainkan peran yang lebih besar lagi," tambahnya.

Ketika ekonomi global tengah terpukul oleh pandemi Covid-19, Suryo mengatakan, ekonomi syariah harus menjadi solusi.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani