Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyebaran Covid-19 di Anambas, Kecamatan Siantan Tertinggi
Oleh : Alfredy Silalahi
Senin | 17-05-2021 | 12:21 WIB
sahtiar-anambas-new1116.jpg Honda-Batam
Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Anambas, Sahtiar. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kecamatan Siantan memiliki penyebaran covid-19 tertinggi di Kepulauan Anambas dibandingkan 9 kecamatan lainnya. Sesuai data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulaua Anambas, penambahan kasus terkonfirmasi positif per 16 Mei sebanyak 17 orang, selesai menjalani karantina 1 orang, dan 1 orang meninggal.

Sedangkan data sebaran per kecamatan, Siantan menjadi tertinggi yaitu sebanyak 260 kasus dengan rincian, 108 berstatus positif, 148 selesai menjalani karantina dan 4 kasus meninggal. Posisi kedua yaitu Palmatak dengan total kasus sebanyak 58 orang dengan rincian 26 konfirmasi aktif, 30 selesai menjalani karantina dan 2 kasus meninggal.

Yang ketiga yaitu Jemaja dengan jumlah kasus sebanyak 47 orang, dengan rincian 15 kasus aktif, 31 selesai menjalani karantina dan 1 kasus meninggal. Selanjutnya, Kute Siantan sebanyak 39 kasus dengan rincian, 1 kasus aktif, 36 selesai menjalani karantina dan 2 kasus meninggal.

Sedangkan Siantan Timur sebanyak 18 kasus, 16 orang terkonfirmasi aktif dan 2 orang selesai menjalani karantina. Siantan Utara sebanyak 14 kasus, 1 berstatus aktif dan 13 sudah selesai menjalani karantina. Siantan Tengah 10 kasus, 2 kasus aktif dan 8 orang selesai menjalani karantina. Jemaja Timur total 5 kasus, dan 5 orang tersebut sudah selesai menjalani karantina. Sementara Jemaja Barat dan Siantan Selatan sejauh ini masih berhasil mempertahankan nihil kasus.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Anambas, Sahtiar mengimbau masyarakat agar tetap memperketat protokol kesehatan.

"Jangan lengah, covid-19 masih menyebar. Ayo tetap pakai masker ketika beraktifitas, menjaga jarak, menghindari kontak dan mencuci tangan," jelasnya.

Sedangkan terhadap pasien yang sudah selesai menjalani karantina, Sahtiar berharap, pasien tersebut bisa menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan. "Kami harap, pasien yang sudah selesai menjalani karantina bisa menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan," tegasnya.

Editor: Yudha