Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Positif Covid-19 di Tanjungpinang Bertambah 61, Total Jadi 2.364 Orang
Oleh : Asyri
Kamis | 06-05-2021 | 19:09 WIB
A-Teguh-Ahmad-Syafari.jpg Honda-Batam
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang mencatat, jumlah warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona bertambah 61 orang sehingga menjadi 2.364 orang pada Rabu (5/5/2021).

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari mengatakan, sebanyak 44 dari 61 orang pasien baru itu bergejala, sedangkan 17 orang lainnya tidak bergejala.

 

Sementara berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan, 38 dari 61 orang tertular setelah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19, dan 23 orang lainnya merasa tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah dan tidak pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.

Total jumlah pasien yang terkonfirmasi bergelaja sejak pandemi mencapai 1.319 orang, dan tanpa gejala 1.045 orang. Sedangkan total jumlah pasien yang tertular Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke luar daerah sebanyak 258 orang, kontak erat 1.503 orang, serta yang tidak pernah kontak erat dan tidak pernah ke luar daerah 603 orang.

"Pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 33 orang sehingga menjadi mencapai 1.920 orang, setelah bertambah," ungkap Teguh Ahmad Syafari yang juga Sekda Tanjungpinang, seperti dikutip laman Diskominfo Kepri.

Saat ini, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 51 orang, 13 orang menjalani karantina terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Bintan, dan isolasi mandiri 329 orang.

Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia mencapai 51 orang. "Kasus aktif di Tanjungpinang 393 orang," ucapnya.

Teguh menuturkan, kasus aktif Covid-19 menyebar di-17 kelurahan se-Tanjungpinang. Saat ini hanya Kelurahan Penyengat yang masih nol kasus aktif Covid-19.

"Kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Editor: Saibansah Dardani