Polisi Korban Penembakan

Batam, batamtoday - Pistol yang digunakan untuk menembak Bripda Khuzairan berjenis Revolver kaliber 38 oleh rekannya yang juga anggota Polisi, Bripda Edi, ternyata justru milik korban, Bripda Khuzairan sendiri.

"Pistol itu milik korban, bukan Bripda Edi," kata sumber batamtoday di Polda Kepri, Kamis, 10 Februari 2011.

Sumber itu mengatakan Bripda Khuzairan diketahui datang bertamu terlebih dahulu ke rumah seorang perempuan bernama Ulfa di perumahan Botania Garden pada Rabu malam, 9 Februari 2011.

Saat itu Bripda Edi yang datang ke rumah Ulfa melihat Bripda Khuzairan tengah tertidur di lantai dengan posisi pistol yang tertindih tubuh korban. Bripda Edi mencoba mengambil pistol tersebut dengan maksud mengamankan namun saat diambil justru meletus dan mengenai mulut menembus bahu kiri.

"Pistol itu meletus dengan tidak sengaja dan bukan diarahkan ke korban," kata sumber itu.

Akibat letusan pistol itu, lanjut sumber, korban akhirnya dilarikan ke Klinik Alam Sehat Batam Center namun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros dengan pertimbangan alat kelengkapan medis yang lebih lengkap dan dirawat di lantai II Ruang ICU rumah sakit tersebut.

Bripda Edi saat ini tengah menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kepri termasuk seorang perempuan yang bernama Ulfa.

Sementara itu, hingga saat ini pihak Polda Kepulauan Riau belum memberikan keterangan resmi seputar insiden tertembaknya Bripda Khuzairan.