Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diwarnai Aksi Cap Jempol Darah

Puluhan Mahasiswa Kembali Geruduk Dinas Pendidikan Provinsi Kepri
Oleh : Charles/Dodo
Kamis | 14-06-2012 | 13:11 WIB
cap-jempol-darah.gif Honda-Batam

Para mahasiswa saat membubuhkan cap jempol darah dalam pernyataan sikap mereka.

BATAM, batamtoday - Dua hari berselang pasca-insiden pemukulan oleh PNS terhadap anggota polisi dan mahasiswa, puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kembali menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau untuk mempertanyakan transparansi penyaluran beasiswa, Kamis (14/6/2012). 

Puluhan mahasiswa itu berasal dari organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis), Gerakan Mahasiswa Pemuda Indonesia (GMPI), Gerakan Pelajar Indonesia dan Gerakan Gelombang Rakyat (Ge-Ger).  

"Kami menilai ada yang tak transparan dalam penyaluran beasiswa ini," kata Azhari, koordinator aksi tersebut. 

Azhari mengatakan mahasiswa meminta agar mekanisme penyaluran beasiswa dilakukan dengan jelas dan transparan. 

Selain itu, lanjutnya, demonstran juga meminta agar penegak hukum di Kepri mengusut tuntas dugaan korupsi sebesar Rp750 juta dari proyek KCSTP 2011 yang dilakukan Disdik Kepri. 

"Periksa dan audit harta benda milik Sekretaris Dinas Pendidikan Kepri karena selama ini dia yang mengatur jalannya proyek di dinas ini," kata dia.

Uniknya, usai melakukan aksi, para mahasiswa ini justru menyampaikan lembar pernyataan sikap ke wartawan bukan ke instansi terkait dan melengkapinya dengan cap jempol darah sebagai simbol ketidakpercayaan mereka terhadap Disdik maupun aparat penegak hukum.