Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aktivitas Penggundulan Tetap Berjalan

PT Mutiara Mas Acuhkan Warga
Oleh : Ali
Rabu | 09-02-2011 | 17:58 WIB
truck.JPG Honda-Batam

Salah satu truck sedang mengangkut tanah di sekitar bukit dekat pemukiman warga.(Foto Ali)

Batam, batamtoday - Masyarakat Teluk Bakau telah meminta kepada PT Mutiara Mas untuk menghentikan aktifitas pemotongan bukit di Teluk Bakau, Nongsa namun permintaan warga diacuhkan oleh perusahaan grup PT Trikarya ini yang tetap melakukan pemotongan bukit meski warga sekitar telah mengeluh ketakutan terkena longsor sebagai dampaknya.

Warga setempat menyebutkan perusahaan ini ditengarai tidak mengantongi izin pemotongan bukit atau biasa disebut cut and fill dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.

"Kayaknya ada orang kuat di balik mereka, sehingga tidak lagi memperdulikan keluahan masyarakat sekitar. Padahal kami juga punya hak untuk bertahan hidup tanpa harus merasa was-was kalau hari hujan," keluh Syaifuddin, warga Teluk Bakau kepada wartawan, Rabu 9 Februari 2011.

Sejauh ini, kata warga sekitar lokasi, pemotongan bukit yang dilaukan perusahaan tersebut menggunkan alat berat raksaksa, seperti Escavator, dan 13 unit truk ukuran raksaksa untuk mengangkut tanah yang termasuk dalam galian C tersebut.

"Semua tanah yang dikerok dari bukit ini dikirim ke wilayah Kampung Jabi untuk melakukan reklamasi pantai yang digunakan untuk membangun galangan kapal," ujar Usman warga lainnya.

Usman menjelaskan, karena perizinan galangan kapal bersangkutan juga belum selesai dengan masyarakat sekitar sehingga reklamasi pantai tersebut masih dihentikan.

Dari pantauan di lapangan, tanah yang dikeruk untuk reklamasi masih menumpuk di sekitar pemukiman warga. jadi selain ketakutan warga akan bukit tersebut longsor, warga juga takut tumpukan itu ikut ambruk.

Sementara itu, Direktur PT TKI, Antoni membenarkan melakukan cut and fill di lahan miliknya. Namun ia mengakui pemotongan itu, katanya belum mengantongi izin dari instansi terkait.

"Selagi izin masih dalam peroses di BP Kawasan, kami akan tetap melakukan pemotongan bukit ini," katanya enteng menjawab wartawan.