Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2011, 1.500 SMK Ditargetkan Miliki Sertifikat ISO 9001
Oleh : Andri Arianto
Rabu | 09-02-2011 | 14:13 WIB

Jakarta, batamtoday -  Kemendiknas menargetkan sedikitnya 1.500 sekolah menengah kejuruan (SMK) menerapkan ISO 9001:2008 pada tahun ini, dengan mengerahkan anggaran pusat dan daerah serta menggandeng kalangan industri.

Dari 9.200 SMK yang saat ini beroperasi, baru  700 SMK  di antaranya yang menerapkan ISO. Itupun SMK yang mempunyai akreditasi rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI).

Joko Sutrisno, Direktur SMK Ditjen Manajemen Pendidikan Menengah (Dasmen) Kemendiknas, mengatakan pemerintah menganggarkan dana untuk sertifikasi Rp30 juta per sekolah.

“Kami akan bermitra dengan industri untuk mengejar program ISO ini sehingga targetnya diakhir 2014 semua SMK sudah tersertifikasi,” ungkapnya seperti dilansir bisnis.

Sistem manajemen mutu mencakup standar pengajaran dan pelatihan, kualifikasi guru dan tata cara pembelajaran teori dan praktek. Dengan menerapkan ISO, setiap sekolah  akan memproritaskan mutu dalam  mentransfer ilmu ke siswa.

Joko menilai anggaran sertifikasi ini kurang namun pihaknya akan meminta bantuan ke auditor yang mendata SMK RSBI untuk memandu tiga SMK non-RSBI lainnya guna menyusun dokumen mutu.

Setelah mendapatkan ISO, sekolah harus mengoperasikan prosedur operasi stándar, di mana setiap 6 bulan sekali disurvei ulang. “Pengawasan jadi mudah karena akan diketahui apakah sekolah itu konsisten menerapkan ISO atau tidak.”

Sejak beberapa tahun terakhir, SMK menunjukkan perkembangan yang bagus karena Mendiknas menetapkan pendidikan vokasi sebagai prioritas program pendidikan. “SMK akan jadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Progres ini bisa terlihat siswa SMK pada tahun lalu mencapai 1,2 juta anak dan lulusannya dari 900.000 siswa.”

Saat ini, perbandingan siswa SMK dengan SMA 51:49 sehingga strategi pengembangan SMK harus disusun dengan baik.