BATAMTODAY.COM, Batam - Upaya pencarian selama 14 jam oleh tim gabungan Basarnas, TNI-Polri, Satpol-PP, dan sejumlah instansi serta organisasi masyarakat akhirnya menemukan dua korban tanah longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang.

Korban, Doni Aprianto dan istrinya Linda Lucinta, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (13/1/2025) malam. Pasangan suami istri ini menjadi korban ketiga dan keempat yang meninggal dunia akibat longsor yang terjadi pada Senin dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Keduanya ditemukan tertimpa material rumah yang runtuh dan tanah bercampur batu di Blok S 28A.

Menurut Kepala Pos Basarnas Kota Batam, Dedius Sembiring, pencarian sempat terkendala oleh curah hujan yang tinggi dan medan berlumpur. Pencarian yang dimulai pukul 03.00 WIB membutuhkan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi.

"Korban ditemukan di area belakang rumah, diduga berada di dapur saat longsor terjadi. Mereka kemungkinan sedang memasak untuk keperluan berjualan pagi hari," ungkap Dedius.

Setelah ditemukan, jenazah Doni dan Linda segera dievakuasi ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam untuk proses lebih lanjut.

Data Korban Longsor di Tiban Koperasi

Hingga Senin malam, jumlah korban meninggal dunia akibat longsor mencapai empat orang, sementara puluhan lainnya selamat dan dirujuk ke RSBP untuk mendapatkan perawatan. Berikut adalah data korban berdasarkan lokasi tempat tinggal mereka:

Blok S 30A

• Risko: Selamat
• Hesti: Selamat
• Harun: Selamat
• Salman: Selamat

Blok S 29A

• Leni: Selamat, dirujuk ke RSBP
• Bintang: Selamat, dirujuk ke RSBP

Blok S 28A

• Doni Aprianto: Meninggal dunia
• Linda Lucinta: Meninggal dunia
• Pranaya Dirga: Selamat, dirujuk ke RSBP

Blok S 27A

• Mujiadi: Meninggal dunia
• Sukarni: Meninggal dunia
• Dwi: Selamat, dirujuk ke RSBP
• Anis: Selamat, dirujuk ke RSBP

Blok S 26A

• Army: Selamat
• Nery: Selamat
• Aqila: Selamat
• Satir: Selamat

Tragedi ini mengguncang masyarakat sekitar dan menjadi perhatian berbagai pihak. Pemerintah setempat diminta untuk mempercepat evaluasi zona rawan longsor, sementara tim gabungan terus bersiaga mengantisipasi potensi bencana lanjutan akibat kondisi cuaca ekstrem.

Editor: Gokli