Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masuknya Benda Mirip Drone ke Perairan Anambas Tak Terdeteksi Radar
Oleh : Alfredy Silalahi
Kamis | 21-01-2021 | 12:04 WIB
benda-mirip-drone11.jpg Honda-Batam
Bagian belakang benda mirip drone yang memiliki tulisan huruf cina. (Alfredy Silalahi/BTD)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Deteksi radar laut di wilayah Kepulauan Anambas diduga masih tergolong lemah. Hal itu terbukti dengan temuan benda mirip drone laut di Dusun Mentalip, Desa Air Putih, Kecamatan Siantan Timur, Kepulauan Anambas yang tak terdeteksi radar.

"Dengan adanya temuan benda tersebut, menjadi bahan kajian untuk TNI dalam mengoptimalkan deteksi melalui radar laut," kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Danlantamal IV) Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto melalui Kapuspen Lantamal IV, Mayor Saul Jamlaay, Kamis (21/1/2021).

Saul menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil identifikasi dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarempa.

"Kita akan pelajari temuan benda tersebut, apakah ada indikasi negara lain yang berupaya untuk melakukan penyelidikan terhadap kekuatan militer di Natuna dan Anambas," tambahnya.

Sementara, Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Erfan Indra Darmawan menyampaikan, benda mirip drone tersebut akan diamankan hari ini. Dan untuk proses identifikasi, harus berkoordinasi dengan Mabes AL.

"Insya Allah, kita amankan secepatnya hari ini. Untuk identifikasi, kami masih berkoordinasi dengan Mabes AL," jelasnya.

Erfan mengakui, kalau keberadaan benda mirip drone laut itu belum ada laporan untuk pendeteksian melalui radar. "Sejauh ini belum ada laporan untuk pendeteksian melalui radar," ucapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Air Putih, Azam Bazir mengatakan, penemuan benda mirip drone tersebut berawal ketika salah satu nelayan hendak mendarat di Mentalip. Dan tidak sengaja melihat benda tersebut di pinggir pantai.

"Ditemukannya Selasa (19/1/2021) sore kemarin. Dan mereka langsung melapor, dan saya himbau agar tidak di utak-atik. Kuat dugaan kami, benda itu milik Cina, karena pada bagian ekor, persis di samping baling-baling ada plat kuning ada tulisan huruf Cina," jelasnya.

Editor: Yudha