Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Said Didu Sebut, Jika Pemerintah Milih Bertemu Bebek daripada Rakyat, Apakah Negara Masih Sehat?
Oleh : Redaksi
Sabtu | 24-10-2020 | 14:52 WIB
A-SAID-DIDU1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Tokoh dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Said Didu. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Tengah pada 8 Oktober lalu masih menjadi pergunjingan publik. Sebab, kunjungan tersebut dilakukan di saat Istana Negara sedang didemo oleh ribuan buruh dan mahasiswa.

Alih-alih menemui demonstran, Jokowi justru pergi meninggalkan Istana dan melihat pertanian hingga peternakan bebek di Kalteng.

Tokoh dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Said Didu turut mengkritik gaya komunikasi Jokowi tersebut.

Dia mengingatkan bahwa negara itu ada secara de facto karena adanya wilayah, rakyat, dan pemerintah. Sehinga aneh jika kemudian pemerintah tidak menemui rakyat untuk berbicara dan memilih pergi menemui kumpulan bebek.

"Jika pimpinan pemerintah selalu menghindar bertemu dengan rakyat dan memilih bertemu bebek atau kegiatan lain, apakah negara masih sehat?" ujarnya lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (23/10/2020).

Komunikasi buruk pemerintah terkait UU Cipta Kerja sempat membuat Presiden Jokowi sendiri geram. Berdasarkan penuturan Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Moeldoko, Jokowi menegur semua menteri karena komunikasi buruk terkait UU Cipta Kerja.

Sumber: ROML
Editor: Dardani