Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bentrok Antar Warga Pecah di Batuaji
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 23-05-2012 | 12:34 WIB

BATAM, batamtoday - Di dua tempat berbeda di daerah Batuaji terjadi bentrok antar sesama warga. Bentrok sesama warga ini melibatkan empat kubu, sehingga membuat pihak Polisi kerepotan. 

Peristiwa ini terjadi, Selasa (22/5/2012) malam di daerah Kampus Putra Batam dan di daerah PT ASL Tanjunguncang dalam waktu yang hampir bersamaan. 

Informasi yang dihimpun batamtoday di lokasi maupun dari sumber kepolisian, bentrok warga di daerah Kampus Putra Batam antara siswa salah satu SMA dan warga Genta kavling kosong. Sementara, di daerah PT ASL bentrok terjadi antara salah satu perguruan pencak silat dan salah satu organisasi masyarakat.  

Bentrok inipun mengakibatkan beberapa warga mengalami luka-luka, sehingga beberapa anggota kubu lainnya diboyong ke Mapolsek Batuaji. 

"Bentrok warga itu terjadi hampir bersamaan di dua tempat berbeda. Beberapa orang mengalami luka-luka, dan yang lain sempat digiring ke Polsek Batuaji,"ungkap salah seorang  sumber di Polsek Batuaji, Rabu (23/5/2012). 

Sementara itu, bentrok yang terjadi di lokasi kampus Putra Batam dipicu salah seorang warga dipukuli oleh beberapa siswa salah satu SMA yang tak disebutkan nama sekolahnya. Merasa tak terima, warga Genta itupun akhirnya menyerang balik dan mengakibatkan bentrok.

"Bentrok itu dipicu aksi pemukulan terhadap salah satu warga oleh anak-anak sekolah," ujar Herman salah seorang warga. 

Sedangkan bentrok yang terjadi di daerah PT ASL tersebut dipicu ulah salah seorang anggota ormas yang mengejek para anggota pencak silat yang sedang berlatih dan mengganggu proses latihan.

"Mereka tak terima diganggu latihan, bahkan sudah berlangsung selama tiga hari. Makanya para anggota pencak silat itu menyerang balik," terang salah seorang warga yang namanya tak mau disebut. 

Menurut sumber di Polsek Batuaji, bentrok antara warga setelah di bawa ke Polsek Batuaji untuk dimintai keterangan, akhirnya bisa berdamai. 

"Mereka katanya sudah damai, tapi sampai dengan pagi ini masih ramai dibahas," kata sumber.