Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pospera Kepri Minta Kematian Tersangka Narkoba saat Pemeriksaan Diusut Tuntas
Oleh : Redaksi
Rabu | 12-08-2020 | 09:56 WIB
ilustrasi-tewas41.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua DPD Pospera Kepri Hazhary yang merupakan Putera Belakangpadang, mengunjungi Kampung halamannya, setelah mendengar kabar duka yang dialami salah satu warga Belakangpadang, Hendri Alfred Bakari alias Otong --tersangka narkoba yang tewas di rumah sakit saat proses pemeriksaan.

Sesampainya di Belakangpadang, Hazhary beserta Pengurus DPD Pospera Prov Kepri --yang disambut pihak keluarga, menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan membantu mengawal seluruh proses terkait kematian korban sampai tuntas.

"Hukum harus berlaku untuk semuanya, tidak terkecuali kepada oknum yg terlibat terkait meninggalnya korban. Sampai saat ini, kita akan percayakan kepada institusi Polri untuk mengungkap persoalan tersebut, untuk mengusut siapapun pihak yang terlibat," ujar Azhari melalui siaran pers yang diterima BATAMTODAY.COM, Rabu (12/8/2020).

"Kita percaya Polri akan melakukan penindakan tegas kepada siapapun oknum yang terlibat atas hilangnya nyawa korban," tambahnya.

Putera Belakangpadang tersebut berpesan kepada keluarga almarhum, agar tetap sabar dalam menghdapi musibah, jangan pernah merasa sendiri. "Almarhum orang baik, Keluarga besar Pospera Kepri dan seluruh rakyat akan mendorong persoalan ini hingga tuntas," ujarnya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan membawa keluarga korban untuk bersilaturahmi bersama Propam Polda Kepri, Kapolda dan Kapolres Batam, Kasat Reskrim bahkan Kasat Narkoba Polresta Barelang. Persoalan ini harus menjadi atensi bersama untuk diselesaikan secepatnya oleh pihak Polri.

"Seluruh pihak yang terlibat terkait meninggalnya korban harus segera diproses. Termasuk para penyidik yang melakukan lidik, sidik kasus almarhum, baik pada saat penangkapan, penahanan, maupun pemeriksaan di kepolisian, untuk mengetahui apakah penangkapan, penahanan dan pemeriksaan telah dilakukan sesuai prosedur atau di luar prosedur," ungkap Hazhary.

Menurutnya, hal ini menjadi penting agar menjadi obat untuk menghilangkan rasa sakit bagi keluarga korban yang ditinggal. Terkait prosedur pemeriksaan secara menyeluruh dan sangsi jika terbukti, katanya, dipercayakan sepenuhnya kepada institusi Polri.

"Kami atas nama organisasi Pospera Kepri akan turut mengawal persoalan ini. Saya sudah intruksikan kepada PAC Pospera Belakangpadang untuk memberikan support dan pengawalan kepada keluarga korban hingga persoalan ini tuntas, keluarga korban akan kita dampingi agar tidak merasa sendiri," ungkapnya.

Mega Silvia Bakary, selaku juru bicara pihak keluarga yang juga merupakan adik korban mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan dan memberikan spirit serta dukungan terkait suara hati dan kesedihannya yang ditulis di media sosial miliknya.

"Kami ucapkan terima kasih atas nama keluarga, kepada DPD Pospera Kepri dan bang Hazhary yang juga putera daerah Belakangpadang, yang telah berbelasungkawa dan bersedia mendampingi saya dan keluarga untuk menyelesaikan persoalan ini," ungkap Mega.

"Semoga persoalan ini segera menemukan titik terang agar tidak ada lagi rasa kecewa kami yang mendalam dari pihak keluarga, dan tidak ada lagi pemuda Pulau Belakangpadang bahkan dimanapun yang bernasib sama seperti abang saya ke depannya," ujarnya.

Editor: Yudha