BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Batam, Mansyur menyesalkan terjadinya praktik prostutusi berbasis aplikasi online yang melibatkan pelajar SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Batuaji Batam.

"Kami menyesalkan peristiwa itu, apalagi prostitusi itu melibatkan anak sekolah," ujar Mansyur kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (29/7/2020), menanggapi praktik prostitusi online yang saat ini kasusnya ditangani oleh Polsek Batuaji Batam.

Menyinggung soal keterlibatan pihak manajemen hotel dalam praktik prostitusi tersebut, Ketua PHRI Batam itu menegaskan, pihak manajemen hotel sudah barang tentu tidak akan mau menjadikan hotelnya menjadi tempat mesum seperti itu. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan ada oknum karyawan yang berbuat nakal.

• BACA: Sudah Bayar Rp 500 Ribu, Belum Sempat 'Main' Keburu Digerebek Polisi

"Kami mendukung pihak kepolisian untuk mengungkap tuntas kasus prostitusi berbasis aplikasi internet itu, karena anak-anak di bawah umur bisa dengan mudah mengunduh aplikasinya," papar Mansyur.

• BACA: Prostitusi Online, Polisi Dalami Keterlibatan Manajemen Barelang Guest House Batuaji

Maka dari itu, lanjutnya, kami dari PHRI Batam meminta agar polisi dan penyelenggara internet dapat memantau serta membatasi penggunaan aplikasi seperti Mi-Chat yang telah menjerumuskan siswi SMP di Batam dalam bisnis ilegal, prostitusi.

"Anak-anak sekarang, apalagi saat sekolah online ini, mereka sudah terbiasa dengan berbagai aplikasi di dunia maya, makanya ini harus ada langkah preventif agar tidak ada lagi anak-anak sekolah yang terjerumus dalam bisnis ilegal itu," pungkas Ketua PHRI Batam itu.

Editor: Dardani