Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Palestina Ucapkan Terima Kasih kepada Indonesia Atas Dukungan Tolak Aneksasi Lembah Yordan
Oleh : Irawan
Kamis | 02-07-2020 | 08:04 WIB
dubes_palestina_DPR-2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhaie Al-Shun saat Pernyataan Bersama Anggota Parlemen berbagai negara Menentang Aneksasi Israel terhadap Wilayah Palestina' di Gedung DPR/MPR, Jakarta

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun berterima kasih atas dukungan pemerintah, parlemen dan rakyat Indonesia yang dengan tegas menolak aneksasi Lembah Yordan di Tepi Barat Palestina oleh Israel. Aneksasi Israel ini sudah direncanakan sejak tahun 1960- an hingga sekarang.

Menurut Zuhair, wilayah tersebut merupakan wilayah yang sangat subur, sumber air, baik untuk pertanian, sumber mineral, pariwisata, dan tempat bersejarah para nabi, termasuk makam Nabi Ibrahim AS dan lain-lain.

Indonesia, lanjutnya, memiliki posisi khusus bagi pemimpin dan rakyat Palestina, atas dukungan, perjuangan dan bantuannya selama ini untuk menolak aneksasi demi berdirinya Palestina yang merdeka dan berdaulat.

"Kami sangat terharu atas dukungan dan totalitas Indonesia untuk Palestina selama ini," kata Zuhair di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Dalam memberikan pernyataan tersebut, Zuhair didampingi Anggota DPR yang hadir dalam 'Pernyataan Bersama Anggota Parlemen berbagai negara Menentang Aneksasi Israel terhadap Wilayah Palestina' yang digelar oleh BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen).

Hadir Ketua BKSAP Fadli Zon, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Febrian A. Ruddyard, Anggota FPDIP DPR Charles Honoris, Mardani Ali Sera (FPKS), dan Putu Supadma Rudana dari Fraksi Demokrat.

Zuhair mengatakan, aneksasi yang direncanakan pada Rabu (1/7/2020) ini memang telah dibatalkan oleh Israel. Namun, dengan dukungan Amerika Serikat, upaya itu dipastikan akan terus dilakukan.

Oleh sebab itu, rakyat Palestina bersama Indonesia serta dunia akan terus berjuang untuk berdirinya Palsetina yang merdeka dan berdaulat.

BKSAP Fadli Zon mengatakan, akan menggalang dukungan anggota parlemen dari berbagai negara untuk menentang aneksasi wilayah Palestina tersebut.

Petisi penggalangan penolakan tersebut sudah ditandatangani oleh 215 anggota parlemen dunia, dan diharapkan akan terus bertambah. "Saya harap dukungan itu akan terus bertambah," kata Fadli Zon.

Proposal 'Deal of the Century' tanpa melibatkan Palestina yang diluncurkan Presiden AS Donald Trump dan Netanyahu pada 28 Januari 2020 lalu, sangat merugikan Palestina.

Sebagai negara Yahudi, Isarel menganeksasi semua wilayah pemukiman Israel di Tepi Barat, Yudea dan Samarie, Yerussalem menjadi 'undivided capital of Israel', situs keagamaan di Yerussalem akan berada di bawah kendali Israel.

Kemudian demilititerisasi seluruh wilayah Palestina, pengungsi Palestina tidak boleh kembali ke wilayah yang dianeksasi Israel, dan pembubaran The United Nations Relief and Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRIWA).

Editor: Surya