Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polres Karimun Gelar Simulasi Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Korban Covid-19
Oleh : Fredy
Rabu | 06-05-2020 | 15:52 WIB
simulasi1.jpg Honda-Batam
Simulasi pemulasaraan dan pemakaman jenzah koirban Covid-19. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Polres Karimun menggelar simulasi pemulasaraan dan pemakaman jenazah penderita Covid-19 dalam rangka operasi aman Nusa II 2020 di halaman Mapolres Karimun, Rabu (6/5/2020).

Simulasi pemulasaraan dan pemakaman jenazah penderita Covid-19 yang dihadiri Kapolres Karimun AKBP Yos Guntur Yudi FS, PJU Polres Karimun dan Kapolsek daratan Jajaran Polres Karimun dan personil di Polres Karimun dan Polsek, serta perwakilan Dinas Kesehatan tersebut, dilakukan untuk melatih kemampuan dan kesiapsiagaan personil.

"Hari ini kita lakukan untuk melatih para personil dalam melakukanproses pemakanan untuk pasien covid-19 yang memninggal dunia. Anggota perlu dibekali ilmu agar bisa menjaga diri saat bertugas mengebumikan jenazah, sehingga tidak ikut terpapar virus," ujarnya.

Pantauan, kegiatan simulasi tersebut diawali dengan pembacaan do'a, petugas simulasi pemulasaraan dan pemakaman memakai atau memasang Alat Pelindung Diri (APD), dilanjutkan amanat Kapolres Karimun.

Simulasi pemulasaraan dan pemakaman jenazah korban Covid-19 dibagi dalam 4 sesi, dimana sesi pertama yakni cara pemakaian APD yang dimulai dengan melepaskan perhiasan, jam tangan, handphone yang dikenakan petugas, selanjutnya lakukan desinfektan tangan dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer.

Kemudian petugas menggunakan baju APD yang sudah dipastikan dalam kondisi baik, memakai sepatu boot atau sepatu karet Anti air, menggunakan masker bedah, memakai masker N95, menggunakan sarung tangan, menggunakan sarung tangan kedua yang terbuat dari karet, menggunakan apron dan menggunakan pelindung wajah.

Pada sesi kedua, petugas memberikan penjelasan kepada pihak keluarga tentang penanganan khusus bagi jenazah dengan penyakit menular sebelum masuk ketahap pemulasaraan jenazah Covid-19. Di tahap pemulasaraan jenazah Covid-19, petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke tubuh jenazah, menutup lubang yang berada ditubuh jenazah dengan menggunakan kapas.
Kemudian petugas membalut jenazah dengan plastik yang tidak tembus air, melapisi jenazah dengan kain kapan, melapisi jenazah dengan plastik tidak tembus air, melakukan pemandian jenazah dan selanjutnya dilaksanakan tayamun bagi jenazah beragama Islam, dan jenazah dimasukan kedalam kantong jenazah yang disegel dan tak bisa dibuka lagi. Dipastikan kembali tidak ada lubang yang terbuka pada Kantong jenazah dan dilakukan sterilasi menggunakan cairan disinfektan pada kantong dan peti jenazah.

Setelah itu, jenazah Covid-19 dimasukkan ke peti jenazah yang didesain khusus dan peti jenazah pun ditutup dengan lem silikon dan dipaku untuk memastikan tidak lagi ada celah pada peti jenazah tersebut. Peti jenazah dilapisi plastik khusus kedap air, dilakukan sterilasi dengan Penyemprotan Disinfektan pada peti jenazah dan bagi jenazah beragama Islam dilakukan shalat jenazah sebelum dimasukkan kedalam mobil ambulans menuju tempat pemakaman.

Sementara pada sesi ketiga, masuk ke tahap pemakaman dengan memperhatikan protokol keselamatan WHO yang dimulai dari penjemputan jenazah dengan tahap sterilisasi ambulan dan peti jenazah. Sebelum dimasukkan ke liang lahat yang sudah disiapkan dan sesuai ketentuan lokasi penguburan minimal 50 meter dari sumber air tanah, lokasi berjarak 500 meter dari pemukiman warga, kedalaman liang lahat 1,5 meter.

Berikutnya petugas memasukkan peti ke liang lahat dan menyemprotkan disinfektan dan setelah itu petugas menutup liang lahat dengan tanah setinggi 1 meter dan rohaniawan membacakan do'a untuk jenazah dan pihak keluarga pun diizinkan mendekat ke makam jenazah Covid-19.

Sedangkan tahapan akhir yakni melepaskan Alat Pelindung Diri (APD) setelah penguburan yakni pertama melepaskan sarung tangan karet dan handscoon yang digunakan, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, membuka topi atau penutup kepala, membuka apron (celemek) perlahan-lahan sambil membuka ikatan tali di belakang.

Selanjutnya mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, melepaskan sepatu boot dan kembali mencuci tangan dan kaki, berikutnya melepaskan masker N 95 dan diikuti melepaskan masker bedah, dilanjutkan mencuci tangan dan seterusnya melepaskan baju APD yang digunakan dan petugas segera mandi.

Editor: Chandra