Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Memakai Masker
Oleh : Opini
Senin | 13-04-2020 | 12:53 WIB
ilustrasi_masker3.jpg Honda-Batam
Ilustrasi masker. (Foto: Ist)

Oleh Fandi Ahmad

SESUAI anjuran badan kesehatan dunia, WHO, Pemerintah kini sedang menggalakkan penerapan penggunaan masker kain bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Pemakaian masker perlu terus disosialisasikan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam kondisi virus yang tengah mewabah, seluruh pihak diimbau untuk tetap disiplin dalam menjaga kesehatan dan pola hidup sehat.

Pemerintah pun berkali-kali mengingatkan agar masyarakat melakukan physical distancing dan berbagai protokol kesehatan guna mencegah penularan Virus Corona atau Covid-19. Namun, imbauan tersebut seringkali diremehkan.

Sebagai warga negara yang baik, mematuhi aturan pemerintahan demi kebaikan kita wajib hukumnya. Apalagi, kini Covid-19 sedang menunjukkan taringnya. Sehingga, seluruh pihak diharapkan berperan aktif melakoni segala anjuran dan aturan terkait penanggulangan Corona sesegera mungkin. Termasuk penetapan pemakaian masker.

Secara tegas, Presiden Jokowi juga meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah. Pernyataan disampaikan Presiden Jokowi pada Senin (6/4/2020), seiring adanya imbauan dari lembaga kesehatan dunia, WHO. Jika sebelumnya hanya yang sakit saja, kini WHO memperbaiki pernyataannya dengan mewajibkan penduduk dunia untuk mengenakan masker.

Ditengarai, hal ini terjadi berkat penelitian yang mengungkapkan bahwa pemakaian masker dapat mencegah penyebaran virus Corona. Di banyak tempat khususnya luar negeri seperti Eropa sudah mengharuskan warganya untuk menutupi mulut serta hidung ketika berada di tempat publik.

Menurut Michael Ryan, selaku Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO menyebutkan bahwa penggunaan masker, baik membeli atau buatan sendiri (masker kain) bisa membantu penularan virus COVID-19.

Kemungkinan lain ialah ketika memakai masker mampu menurunkan potensi penularan infeksi yang sedang terjadi. Ryan menyatakan, akan mendukung kebijakan pemerintah ini untuk melaksanakan pendekatan terkait penggunaan masker kepada seluruh warganya.

Selain itu, langkah ini masuk dalam kategori strategi komprehensif untuk turut mengendalikan dampak Corona agar tak meluas.

Penggunaan masker inipun telah gencar diterapkan oleh orang-orang di dunia. Kira-kira seminggu terakhir, Wilayah Slovakia, Republik Ceko serat Austria telah mensosialisasikan aturan tersebut. Utamanya ialah jika berada di area publik atau tempat umum.

Sebelumnya, disebutkan bahwa, California menjadi negara bagian Amerika Serikat yang paling pertama menawarkan pedoman resmi bagi warganya. Yakni, berkenaan dengann setiap orang wajib mengenakan masker agar dapat berperan demi membantu menahan penyebaran virus Corona. Selain itu, sejumlah negara bagian juga kotamadya lain di USA telah melakukan kebijakan serupa.

Kendati Indonesia belum menerbitkan larangan ini secara resmi. Sebelumnya pemerintah juga telah menganjurkan penggunaan masker. Apalagi yang terpaksa harus bepergian keluar rumah. Yang mana disebut mampu mencegah percikan droplets dari penderita. Yang mungkin saja keluar ketika batuk atau bersin.

Larangan lain seperti physical distancing (sbelumnya social distancing) juga telah diberlakukan. hal ini semata-mata untuk melindungi wargannya dari pengaruh bahaya Corona. Penularan COVID-19 ini tergolong unik. Kendati kita tak terjangkit virus.

Namun, tak menutup kemungkinan akan tetap berpotensi sebagai Carrier atau agen pembawa. Tentunya kita semua tak mau hal ini sampai terjadi. Sehingga solusinya ialah tetap patuh kepada pemerintah. Toh, semua akan kembali ke diri kita sendiri. Jika masih ngeyel artinya egois, tak sayang keluarga.

Pasalnya, kesedihan akan meninggalnya pasien positif Covid-19 hanya bisa dirasakan oleh keluarga juga orang terdekat saja. Orang lain mana tahu? Maka dari itu, untuk sekarang ini jangan lengah, patuhi instruksi terkait pencegahan Corona sedini mungkin. Hindari potensi-potensi yang mampu menimbulkan bahaya dari terjangan si Corona ini.

Berkaca dari pengalaman negara lain, kita wajib aware akan keselamatan diri juga pernah lain. Bersama-sama melawan juga menghadapi wabah yang sedemikian ngeri ini.

Bukan hanya nyawa saja taruhannya, aneka sektor perekonomian yang menjadi tumpuan hidup turut ambyar terkena keberingasan COVID-19.*

Penulis adalah alumni Universitas Pakuan Bogor