Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Corona Mewabah, Edy Rahmayadi Minta Warga Sumut Tunda Mudik
Oleh : Redaksi
Sabtu | 04-04-2020 | 12:36 WIB
edy-rahmayadi1.jpg Honda-Batam
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.

BATAMTODAY.COM, Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta agar warga Sumut tidak mudik ke kampung halaman jelang Ramadan dan Idulfitri. Hal ini demi memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

"Saya mengimbau kepada seluruh saudara ku masyarakat Sumut yang saya cintai agar tidak mudik baik keluar dari Sumut maupun masuk ke Sumut. Ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Edy di Medan, Sabtu (4/4/2020).

Menurut Edy kebijakan itu juga demi kebaikan masyarakat Sumut. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, silaturahmi dengan keluarga dapat digantikan melalui media sosial seperti video call, atau teknologi lainnya.

"Jadi tidak harus berkunjung ke rumah keluarga. Jadilah pahlawan untuk diri sendiri, keluarga juga Sumut," ungkapnya.

Apalagi saat status Siaga Darurat Bencana Non-Alam Covid-19 di Sumut telah ditingkatkan menjadi Kenaikan status itu lantaran adanya kenaikan eskalasi orang terjangkit sehingga dibutuhkan penanganan yang yang cepat, tepat, fokus dan terpadu.

"Jadi demi keselamatan dan kesehatan kita semua, kita harus kompak memutus penyebaran Covif-19. Semoga situasi ini segera kembali pulih dan kita terbebas dari bencana ini," paparnya.

Hingga Jumat (3/4/2002), jumlah warga Sumut yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 sudah mencapai 36 orang, dari sebelumnya ada 30.

"Dari 36 orang yang positif itu, tiga di antaranya meninggal dunia," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumut, Mayor KES dr Whiko Irwan.

Dia menjelaskan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini ada 95 orang yang masih menjalani perawatan. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 2.969 jiwa.

"Dalam penanganan Covid-19 ini, Pemprov Sumut telah menunjuk 5 rumah sakit rujukan utama antara lain RSUP H Adam Malik Medan, RSUD Kabanjahe, RSUD Djasamen Saragih, RSUD Tarutung dan RSUD Padangsidimpuan," paparnya.

Kemudian untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan PDP dan ODP, Pemprov Sumut juga telah menunjuk Rumah Sakit (RS) GL Tobing PTPN II Tanjung Morawa Deliserdang dan RS Martha Friska II di Jalan Multatuli Medan.

"Dua rumah sakit tersebut sudah beroperasional. Saat ini kita juga tengah mempersiapkan rumah sakit lainnya sebagai rujukan antara lain RS Martha Friska 1, Diklat BPSDM Prov Sumut, Wisma Atlet Pancing, Lion Club, RS Sari Mutiara dan Diklat LPMP, Asrama Haji. Selain itu ada 206 rumah sakit yang disiagakan," pungkasnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha