Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laka Kerja Maut di PT Bandar Abadi Tanjunguncang Jadi Atensi Kapolda
Oleh : Hadli
Selasa | 24-03-2020 | 10:28 WIB
akbp-arie1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kepri Kombes Pol Arie Darmanto (berdiri). (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri kawal proses penyelidikan laka kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang yang menewaskan satu orang pekerja dan beberapa lainnya mengalami luka bakar akibat ledakan yang di kapal Tugboat Maju Jaya yang sedang perbaikan di perusahaan tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kepri Kombes Pol Arie Darmanto menegaskan, kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan tersebut telah menjadi perhatian Kapolda Kepri Irjen Pol Andal Budhi Revianto.

"Sesuai arahan Bapak Kapolda, kita pantau tiap perkembangan proses penyelidikan dan penyidikan laka kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang," ujar Akpol 1997 ini kepada BATAMTODAY.COM di Mapolda Kepri, Senin (23/3/2020) petang.

Kasus laka kerja di PT Bandara Abadi Tanjunguncang terjadi pada Sabtu (14/3/2020) lalu. Ledakan di kapal Tugboat Maju Jaya yang sedang perbaikan di perusahaan tersebut, menewaskan Rihat Aruan (55) beserta beberapa orang karyawan lainnya mengalami luka bakar.

Lala kerja yang terjadi kali ini disinyalir kuat karena minimnya keamanan dari manajemen sebagai penanggung jawab di lingkungan kerja perusahaan tersebut. Pasalnya, laka kerja bukan kali pertama ini terjadi di perusahaan itu.

Arie menegaskan, sesuai arahan dari Kapolda, penyelidikan dan penyidikan laka kerja PT Bandar Abadi Tanjunguncang akan ditanggani Polresta Barelang.

"Kalau tidak ada halangan, pekan ini akan dilakukan gelar perkara di Polda. Sudah saya arahkan Polresta Barelang untuk menjadwalkan gelar perkara disini (Polda Kepri)," tutur Arie.

Lebih dari satu pekan paska kejadian naas tersebut, polisi telah memeriksa lebih dari 20 orang. Mereka yang diperiksa bagian safety, bidang informan, manajemen, HRD serta Direktur PT Bandar Abadi Tanjunguncang Maslina Simanjuntak.

Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil labfor Tim Forensik Mabes Polri Cabang Medan yang turun ke TKP bersama Tim Identifikasi Polresta Barelang.

Kecalakaan kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang pada Sabtu (14/3/2020/), yang menewaskan Rihat Aruan (55), bukan merupakan laka maut pertama. Dalam catatan BATAMTODAY.COM, ada deretan kasus kecelakaan kerja yang merenggut nyawa pekerja di PT Bandar Abadi.

Pada Agustus 2014 silam, 4 orang pekerja meregang nyawa dan 17 lainnnya luka-luka setelah kapal tongkang SWTPP meledak tiba-tiba di kawasan perusahaan galangan kapal itu.

Tidak itu saja. Pada Sabtu (8/6/2018) lalu, kembali dilaporkan dua orang pekerja tewas di PT Bandar Abadi. Keduanya adalah Joe Sihombing dan Muslim Ritonga, yang dinyatakan tewas setelah membuka tutup tangki tongkang yang akan mereka kerjakan.

Kedua korban merupakan karyawan PT Sukses Jonatan yang disubkon-kan di PT Bandar Abadi. Keduanya ditemukan tewas di dalam tangki.

Sementara kecelakaan kerja yeng merenggut nyawa Rihat Aruan, juga menyebabkan 5 orang rekannya mengalami luka bakar, yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah.

Editor: Yudha