Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

9 Warga Batam yang Kontak Langsung dengan WN Singapura Positif Corona Dikarantina di Asrama Haji
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Selasa | 03-03-2020 | 08:28 WIB
asrama-haji1.jpg Honda-Batam
Kedatangan 9 warga Batam yang dikarantina di Asrama Haji Batam. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dari 15 orang warga Batam yang pernah kontak langsung dengan WN Singapura positif virus corona, 9 di antaranya sudah dikarantaina di Asrama Haji Batam, Batam Centre.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep mengatakan, 9 masyarakat ini akan menjalani karantina selama 14 hari kedepan, sebelumnya ditulis 7 hari.

"Sudah sampai. Tadi satu pembantu WN Singapura yang tinggal di perumahan Raflesia dan 8 keluarganya di Sagulung sudah dijemput tim kesehatan," kata Tjetjep melalui telepon selulernya, Senin (2/3/2020) malam.

Tjejep menjelaskan, saat ini dari 15 warga Batam, 9 telah menjalani karantina di Asrama Haji. Sementara untuk 1orang supir, istrinya dan 2 orang anaknya dikarantina di rumahnya. Dan untuk 2 orang lainnya masih menolak dikarantina.

Pantauan BATAMTODAY.COM, satu mobil minibus berisi 9 warga Batam tiba di Asrama Haji sekitar pukul 23.12 WIB.

Setibanya di Asrama Haji, terlihat 9 orang ini langsung diarahkan ke gedung utama untuk menjalani karantina di lantai 3 gedung Asrama Haji.

Sedangkan untuk pengamanan sendiri, terlihat beberapa pegawai Ditpam BP Batam turut berjaga di depan pintu masuk Asrama Haji. Hal tersebut dibenarkan dari pihak Ditpam BP Batam. "Ya betul, itu mobilnya," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep Menjelaskan, dari notifikasi National Focal Point (NFP), terdapat kontak kasus Covid-19 (Corona) di Kota Batam.

"Kontak ini berawal dari WNA Singapura inisial VP (37). Dirinya melakukan perjalanan ke Kota Batam pada, Kamis (20/2/2020) lalu dan kembali ke Singapura pada, Minggu (23/2/2020)," kata Tjetjep.

Diungkapkannya, tidak hanya VP yang berkunjung ke Batam, namun dirinya pergi bersama asisten rumah tangganya inisial CSS (39).

"Pada tanggal 26 Februari, VP dikarantina di Singapura karena diduga terkait dengan kasus 93 Singapura. Dan pada tanggal 1 Maret, VP positif Covid-19 dan saat ini di isolasi di Singapura," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah penelusuran dan mengambil sample 15 masyarakat Kota Batam untuk memastikan apakah terjangkit Covid-19.

15 orang ini adalah 1 orang supir beserta istri dan 2 orang anaknya, 1 asisten rumah tangga, 10 anggota keluarga asisten rumah tangga. "Saat ini kita status waspada. Batam sudah masuk status kuning dalam kasus Covid-19," tegasnya.

Editor: Yudha