Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pegiat Lingkungan Edukasi Pelajar di Tanjungpinang Tentang Sampah
Oleh : Redaksi
Sabtu | 22-02-2020 | 19:16 WIB
bersihkan-sampah2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pegiat lingkungan bersama pelajar SMPN 15 Tanjungpinang saat bersihkan sampah. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pelajar SMPN 15 Tanjungpinang, Kelurahan Bukit Cermin, LSM ALIM, Penggiat Hidup Minim Sampah, Bank Sampah dan warga Kampung Iklim RW 06 Kelurahan Bukit Cermin, membaur melaksanakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan inovatif, sampena Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HOSN), 21 Februari 2020.

Kegiatan yang dimaksud yaitu edukasi penggunaan tumbler dan sedotan bambu ramah lingkungan, gotong royong, sosialisasi penamaan gang baru identik perubahan iklim, pembuatan ecobrick, penataan halte iklim dan penghijauan dinding dengan 3R.

Kepala SMPN 15 Tanjungpinang, Parida mengatakan, HPSN bukan saja moment untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dari sampah, tetapi juga moment untuk merubah perilaku peserta didik agar tidak membuang sampah sembarangan. Dimulai dari perubahan mindset dan pola pikir.

"Pada Moment HPSN tahun ini, kami mengusung tema 'Nol Sampah, Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim'," kata Parida, seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kepri.

Lurah Bukit Cermin, Nidia W Selayar menyampaikan, apresiasi kepada SMPN 15 Tanjungpinang, LSM ALIM, Kampung Iklim, Penggiat Lingkungan dan warga kami yang sangat Inovatif dalam mengatasi persoalan sampah.

SMPN 15 dan Kampung Iklim RW 06 Kelurahan Bukit Cermin ini berada di ketinggian 49 mdpl, dengan tingkat kepadatan penduduk yang relatif padat dan curah hujan yang kian menurun, tentu harus kita sikapi dengan bijak. Terutama terkait sampah.

Direktur LSM ALIM menambahkan, pengelolaan sampah, saat ini harus dilakukan secara lebih terukur. Baik volume timbulannya, maupun pengurangan dan penanganannya. "Kami telah mengukurnya, dan akan terus menerus mengedukasi warga untuk semakin Inovatif dalam menyelesaikan masalah sampah. Dimulai dari hulu atau sumbernya terlebih dahulu," katanya.

Sementara Sri Harlinda, Penggiat Hidup Minim Sampah Kota Tanjungpinang mengatakan begitu pentingnya perilaku hidup minim sampah. Salah satu caranya, dengan membawa Tumbler dan tidak menggunakan sedotan plastik yang tidak ramah lingkungan.

Editor: Gokli