Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Diminta Tinjau Ulang Rencana Pemulangan WNI dari Wuhan Via Batam
Oleh : Putra Gema
Jumat | 31-01-2020 | 17:41 WIB
carter-batik.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Surat permohonan izin prinsip charter flight penerbangan Batik Air yang ditujukan kepada Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan RI. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Beredar informasi, besok, Sabtu (1/2/2020) sebanyak 200 lebih WNI akan dipulangkan dari Wuhan, China ke Kota Batam melalui Bandara Internasional Hang Nadim.

Hal tersebut sontak menuai protes dari berbagai kalangan masyarakat. Protes penolakan ini dikarenakan kekhawatiran masyarakat Kota Batam terkait penyebaran wabah penyakit pneumonia berat akibat virus corona di China dalam beberapa waktu belakangan.

"Jelas-jelas dari sana saja sudah ribuan orang yang terjangkit, kenapa harus melalui Batam. Jangan jadikan Batam seperti kota percobaan lah," kata Dian, salah satu warga Batam kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (31/1/2020).

Ia menilai, masyarakat Batam saat ini belum siap, karena untuk membeli masker saja sudah tidak bisa. Hal ini disebabkan stok masker yang sudah habis terjual di beberapa apotik Kota Batam.

"Orang Singapura borong masker ke Batam, saya keliling-keliling gak ada lagi ketemu masker N95," ujarnya.

Dijelaskannya, rencana kehadiran ratusan WNI dari Wuhan ini akan sampai di Kota Batam pada pukul 19.00 WIB. Ini sesuai dari permohonan izin prinsip charter flight penerbangan Batik Air yang ditujukan kepada Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan RI.

"Kita memang harus memulangkan WNI, tetapi kenapa harus di Batam? Kami minta Pemerintah Kota Batam dan juga pihak terkait membatalkan ini," tegasnya.

Editor: Gokli