Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

1 Penumpang Suspect Virus Corona, Crew Kapal Singapura-Batam Bakal Dikarantina di Asrama Haji Batam
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 30-01-2020 | 12:52 WIB
corona2.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi bersama Direktur RSUD Embung Fatimah saat memberikan keteranga pers. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang warga Batam, pasien suspect (diduga) virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah diketahui bekerja di salah satu tagboat Singapura.

Saat bertolak kembali ke Batam melalui Pelabuhan Internasional Batam Center, pasien tersebut menggunakan kapal feri MV Wave Master 6 yang diisi 8 crew kapal dan 16 orang penumpang.

Sementara, sejauh ini disebutkan karena 1 orang dari penumpang disampaikan masih suspect (diduga) terjangkit virus corona. Maka 8 crew kapal untuk sementara waktu akan dikarantina di kawasan Asrama Haji, Batam Center.

"16 penumpang lainnya akan kita telusuri dulu keberadaannya. Kan nasuk ke Batam melalui pelabuhan Batam Center, kita cari manifest penumpang," ujar dr Kombespol dr Haris Muhammad, Kabid Dokkes Polda Kepri, Kamis (30/1/2020).

Baca: RSUD Embung Fatimah Batam Isolasi Pasien Suspect Virus Corona

Untuk penumpang masih sedang ditracking keberadaan mereka demi memastikan tidak ada yang terpapar virus corona.

"Untuk crew kita lakukan tindakan karantina sesuai standart yang ada hingga hasil laboratorium keluar apakah positif atau negatif," ujar Haris dan disampaikan juga oleh Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Mengenai pasien suspect corona yang saat ini sedang dirawat inap di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah juga disampaikan, sejauh ini meski dikatakan suspect tetapi masih sebatas demam biasa, sementara untuk kasus sesak nafas dan lainnya, yang bersangkutan tidak memiliki riwayat khusus.

"Hal ini kita lakukan semata-mata demi antisipasi saja, kalau untuk kepastiannya kita tunggu hasil lab dari pusat dulu. Apakah pasien ini positif atau negatif," tambah Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Editor: Chandra