Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Teror Hipnotis Pria Misterius Menyasar Batuaji, Kapolsek Minta Warga Waspada dan Melapor
Oleh : Hendra Mahyudi
Rabu | 29-01-2020 | 14:15 WIB
muthe-kapolsek-btj1.jpg Honda-Batam
Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Teror pria misterius yang sebelumnya sempat diduga adalah kriminalitas dengan modus hipnosis, kini mulai menyasar ke wilayah hukum Kecamatan Batuaji Batam.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe angkat bicara, dan meminta warga agar waspada terhadap orang-orang asing yang tidak dikenal. Karena hal itu, katanya, akan bisa terjadi kapan pun jika ada kesempatan.

Hanya saja, lanjut Dalimunthe, agar warga yang sekiranya benar menjadi korban untuk segera membuat laporan kepada pihak kepolisian, agar kasus ini bisa langsung ditindak lanjuti.

"Kita minta warga terus waspada, imbauan saya juga sama dengan imbauan Kapolsek Sei Beduk. Tetap waspada terhadap orang asing yang tidak dikenal, lalu ketika ada yang datang malam-malam jangan dibuka pintu, hubungi dulu keluarga atau tetangga," terangnya, Rabu (29/1/2020)

"Kita meminta warga yang sekiranya benar telah didatangi atau diteror pria tersebut untuk membuat laporan karena kita tentu akan pasti menyelidiki kasus ini berdasarkan laporan tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Sei Beduk AKP Daniel Ganjar mengatakan, perihal kasus ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polsek Batuaji, dan kerja sama akan terus dilanjutkan untuk mencari pelaku.

"Cirinya telah kita dapatkan, beberapa korban juga telah kita mintai keterangan. Dua korban membuat laporan dan satu lagi tidak tapi keterangan tetap kita minta. Perihal ini juga telah kita koordinasikan dengan Polsek Batuaji," terangnya.

Masih menurut Daniel, sejauh ini dugaan awal yang berseliweran tentang kasus penipuan bermoduskan hipnosis ini masih perlu diselidiki, karena menurutnya ini lebih kepada pemerasan. Pelaku datang sebagai aparat keamanan dan mengaku datang untuk menasehati korban atas hal-hal yang telah dilakukan korban sebelumnya.

"Seperti korban disebutkan pernah membawa pacar ke kamar. Maka pelaku mengatakan memiliki bukti dan meminta uang kalau tidak akan dilaporkan ke atasnya (pelaku). Hampir korbanya sejauh ini perempuan semua jadi kuat dugaan ini bukan hipnotis," tutupnya.

Editor: Dardani