Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penanganan RSOB Lamban

Bayi Penderita Hydrocephalus Meninggal di RSOB
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Rabu | 25-04-2012 | 12:17 WIB
jenasah-Ramadani-didampingi.gif Honda-Batam

Jenazah Ramadani saat disemayamkan di RSOB.

BATAM, batamtoday - Ramadani Tio, bayi yang berusia delapan bulan yang menjadi penderita Hydrocephalus rujukan dari Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri meninggal dunia di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) Sekupang, Rabu (25/4/2012) pukul 10.00 WIB.

Asun, orang tua dari Ramadani mengatakan bahwa putrinya mendapat rujukan dari RSUP untuk dirawat di RSOB karena peralatan di Tanjungpinang belum memadai untuk pengguna Jaminan Kesehatan Daerah. 

"Kondisinya lemah, langsung dibawa ke RSOB pada Senin malam, langsung di CT Scan," kata Asun. 

Selepas dilakukan CT Scan, kondisinya semakin parah, infus tidak bisa masuk lagi bahkan bernafas pakai pompa. Asun menyesalkan kondisi tersebut tidak ditangani secara intensif di ICU padahal sudah lemah. 

"Meskinya dalam kondisi seperti itu dirawat insentif di ICU," ujar Yuli, keluarga Ramadani. 

Yuli sangat menyayangkan penanganan dari RSOB yang terkesan lambat dan melakukan pembiaran, padahal kondisi bayi sudah lemah hingga akhirnya meninggal dunia. 

"Maunya jangan dibiarkan, melainkan perlu penanganan khusus," keluhnya.