BATAMTODAY.COM, Batam - Head of Corporate Secretary ATB, Maria Y. Jacobus mengatakan pihaknya sangat mengharapkan tranparansi pengalihan aset apabila konsesi pengelolaan air tidak diperpanjang.

"Kita tidak ambil pusing apabila konsesi tidak diperpanjang. Tapi dalam prosesnya, kita minta transparansi pengalihan aset yang akan dilakukan," ujar Maria di kantor ATB Batam, Jumat (24/1/2020) sore.

Maria juga menyampaikan, pihak ATB merasa kecewa tidak dilibatkan mengenai pengakhiran konsesi. Dimana sebelumnya, pihaknya juga telah mengirimkan surat diskusi pembahasan total aset yang dimiliki oleh ATB.

"Kalau bicara bisnis, hitung-hitung dulu dong. Koridor pengakhiran konsesi ini paling utama, jangan semua langsung ending saja," lanjutnya.

• BACA JUGA: Konsesi Berakhir, BP Batam Ambil Alih Pengelolaan dan Distribusi Air Bersih

Menurutnya, BP Batam juga harus melihat investasi aset milik ATB jika ingin serius mengakhiri kerjasama. Maria juga menegaskan, apabila hal ini tidak dapat terselesaikan hingga November mendatang, akan menimbulkan kerugian sepihak.

"Ketika sebuah perjanjian akan diakhiri, sementara ada para pihak yang merasa tidak sesuai, apakah dapat diakhiri" tanyanya.

Walau begitu, Maria juga menegaskan bahwa hingga akhir konsesi nanti. Pihaknya tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Batam. Hal ini dibuktikan dengan proyek penguatan suplai, yang dilakukan untuk beberapa wilayah yakni Bengkong, Batu Aji, dan Tanjung Uncang.

Editor: Yudha