Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konsesi Berakhir, BP Batam Ambil Alih Pengelolaan dan Distribusi Air Bersih
Oleh : Nando Sirait
Jumat | 24-01-2020 | 16:52 WIB
rudi-air1.jpg Honda-Batam
Wali Kota/Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menerangkan memasukki akhir konsesi dengan PT Adhya Tirta Batam (ATB), pihaknya tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama dan akan mengambil alih mulai dari pengelolaan hingga distribusi ari bersih kepada pelanggan.

Diakuinya keputusan tidak memperpanjang kerja sama dengan ATB, diambil Kepala BP Batam sebelumnya, Edy Putra pada 2019 lalu. "Sebelum saya dilantik, sudah ada surat pemutusan kepada ATB. Jadi dia (ATB) dihentikan. Penandatanganan putus kerja sama itu bersama Pak Edy Irawadi," ujarnya, Jumat (24/01/2020).

Sebagai Kepala BP Batam saat ini, Rudi mengakui hanya melanjutkan kebijakan yang telah diambil oleh pimpinan terdahulu. Bahkan saat ini, Rudi mengakui telah menyurati Menko Perekonomian perihal pemutusan hubungan kerja sama tersebut.

Rudi juga menegaskan BP Batam siap mengambil alih pengelolaan air di Batam, termasuk menampung karyawan ATB. Apabila hal ini terealisasi, maka direncanakan pegawai ATB akan masuk ke lembaga BP Batam yang akan mengelola air bersih.

"Saya hanya melanjutkan saja, saat ini kita tengah menunggu balasan dan arahan dari Menko Perekonomian saja," lanjutnya.

Jika tidak ada perubahan sikap setelah mendapat arahan dari Menko Perekonomian, maka konsesi yang akan berakhir pada November 2020 mendatang dianggap berakhir dan BP Batam menyatakan siap mengelola seluruh aset tersebut.

Disinggung mengenai aset, Rudi juga menyatakan saat ini pihaknya dengan Deputi terkait masih tetap melakukan penghitungan jumlah total aset yang nantinya akan diserahkan oleh pihak PT ATB.

"Kita siap karena Deputi IV kita bekas yang mengelola air di Jakarta. Dia yang bertanggungjawab dengan pengelolaan ini. Untuk karyawan apabila mau ikut kita maka akan kita rekrut, apabila tidak juga tidak masalah," paparnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan pihak PT ATB masih belum memberikan pernyataan resmi. Bahkan Head of Corporate Secretary ATB, Maria Y Jacobus meminta agar diberikan waktu untuk dapat membahas permasalahan tersebut di dalam internal.

"Nanti saja ya mas, kira-kira sore bisa datang ke kantor biar kita berikan pernyataan resmi," ungkapnya.

Editor: Gokli