Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indeks Inklusi Keuangan Masyarakat Kepri di 2019 Capai 92,13 Persen
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Senin | 13-01-2020 | 09:40 WIB
ojk-kepri1.jpg Honda-Batam
Ketua OJK Perwakilan Kepulauan Riau, Iwan M Ridwan. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) tahun 2019, indeks literasi keuangan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau sebesar 45,67 persen dengan indeks inklusi keuangan sebesar 92,13 persen.

Ketua OJK Perwakilan Kepulauan Riau, Iwan M Ridwan, mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Kepulauan Riau adalah melalui Simpanan Pelajar (SIMPEL).

"Sampai dengan bulan September 2019, terdapat 23.435 rekening SIMPEL. Upaya lainnya adalah melalui Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kepulauan Riau," kata Iwan, Minggu (12/1/2020).

Iwan menjelaskan, TPAKD memiliki sasaran untuk meningkatkan akselerasi keuangan daerah, mendorong perekonomian daerah dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Iwan mengatakan dua program kerja unggulan TPAKD di Provinsi Kepulauan Riau, yaitu one island one financial microproduct (OmFin) dan Kawasan Terpadu dan Unggul (Kampung) Inklusi Keuangan.

"Pada posisi September 2019, terdapat 51 pulau OmFin dan 1 kecamatan yang menjadi Kampung Inklusi Keuangan, yakni Kecamatan Sagulung," ujarnya.

OmFin dikatakannya bertujuan untuk menciptakan ekosistem perekonomian di pulau-pulau terdepan dan terluar di wilayah Kepulauan Riau dengan menyediakan layanan keuangan sehingga dapat dijangkau seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau.

"Per September 2019, terdapat 51 pulau di Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI). Sementara program kerja TPAKD lainnya adalah Asuransi Nelayan," lanjutnya.

Pada posisi September 2019, Iwan menyebut jumlah peserta Asuransi Nelayan sebanyak 3.941 orang. Program kerja TPAKD turut mendukung penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Kepulauan Riau.

"Dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 767,766 miliar dan jumlah debitur yang mencapai 17,499 orang," tegasnya.

Editor: Yudha