Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Natuna dan Indonesia Timur Bakal Dibangun Pangkalan TNI
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 10-01-2020 | 08:04 WIB
menhan-prabowo23.jpg Honda-Batam
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan bakal membangun pangkalan TNI di wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau dan beberapa titik di wilayah Indonesia Timur.

"Wah tidak hanya di Natuna kita mau bikin pangkalan. Di Natuna, di Indonesia Timur, di beberapa tempat," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Prabowo belum mau merinci lokasi pasti pangkalan militer RI. Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya menyatakan pembangunan pangkalan militer ini terletak di wilayah strategis Indonesia.

"Ya saya bilang kami akan bangun pangkalan, tidak hanya di Natuna. Di beberapa tempat strategis seluruh Indonesia. Masa saya paparan pertahanan untuk kalian semua," ujarnya.

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut pembangunan pangkalan militer tersebut sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pembangunan ini secara teknis dilakukan dengan Kementerian Pertahanan.

Suharso menyebut pembangunan pangkalan militer ini tak ada kaitannya dengan insiden kapal ikan China yang masuk wilayah ZEE Indonesia, dekat perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Itu memang perencanaan, memang jangka menengah kami kok," ujarnya.

Selain pangkalan militer, kata Suharso, pemerintah juga akan membangun pangkalan kapal ikan Indonesia di sejumlah wilayah. Menurutnya ada 6 lokasi pembangunan pangkalan kapal ikan, antara lain di Natuna, Tual, dan Saumlaki.

"Kalau itu KKP. Kalau Kemenhan pangkalan laut tadi. Kan enak kita ya kan," tuturnya.

Wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau sempat menjadi sorotan sejak pekan lalu lantaran kapal nelayan China dan coast guard memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Indonesia sempat meningkatkan jumlah kapal dan pesawat untuk berpatroli di ZEE dekat perairan Natuna. Hingga kemudian, TNI menyebut sudah tidak ada lagi kapal nelayan China dan coast guard di ZEE dekat perairan Natuna pada hari ini, Kamis (9/1/20).

Sumber: Cnnindonesia.com
Editor: Chandra