Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tidak Hanya Karena Makanan, Main Ponsel Sebelum Tidur Juga Tingkatkan Kadar Gula Darah
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-12-2019 | 08:28 WIB
main-hp-gelap11.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kadar gula darah yang tinggi merupakan salah satu penyebab diabetes. Sebagai penyakit 'gaya hidup' diabetes tak dapat disembuhkan, namun dapat dikelola agar penderita bisa tetap hidup nyaman.

Disebut sebagai penyakit gaya hidup sebab diabetes kerap dipicu oleh sejumlah kebiasaan, mulai dari mengonsumsi makanan kaya gula dan lemak, malas berolahraga serta kurang minum air putih.

Itu sebabnya, pencegahan atau pengelolaan diabetes hanya efektif bila seseorang mengubah gaya hidup, yakni dengan pilihan makan sehat serta aktif bergerak.

Menariknya, kini tak hanya soal makanan atau aktivitas fisik yang dapat memengaruhi kadar gula dalam darah. Studi terbaru menyebut, bermain ponsel sebelum tidur juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah, mengutip dari Medical Daily.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Physiology & Behavior, menunjukkan bahwa peningkatan kadar gula darah terjadi akibat paparan cahaya buatan dari perangkat elektronik di malam hari atau sesaat sebelum tidur.

"Bahkan pada level yang Anda anggap tidak berbahaya, paparan cahaya elektronik pada malam hari dapat memicu sejumlah masalah kesehatan," kata Kathryn Russart, seorang peneliti postdoctoral di Ohio State University Wexner Medical Center Columbus, seperti dikutip dari Daily Express "Cahaya di malam hari adalah pengganggu endokrin."

Russart menjelaskan, paparan cahaya buatan dari ponsel di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian atau ritme alami tubuh yang berjalan selama 24 jam mengikuti cahaya matahari.

Paparan cahaya buatan dari perangkat elektronik membuat tubuh 'terkecoh' antara malam dan siang. Itu sebabnya, menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur seperti ponsel, tab, laptop, atau televisi dapat membuat seseorang sulit tidur nyenyak.

Tak hanya itu, paparan tersebut juga dapat mengganggu tubuh dalam mengelola ritme hormon dalam jaringan endokrin. Gangguan endokrin yang paling umum ialah diabetes.

"Ketika otak terpapar cahaya pada malam hari, jam internal menjadi terganggu sehingga lebih sulit untuk tertidur dan menyebabkan perubahan hormon pada tubuh yang memicu lonjakan gula," jelas Russart.

Para ahli menyarankan, agar terhindar dari masalah kesehatan, orang harus membatasi paparan cahaya kurang dari lima lux di malam hari untuk menjaga ritme sirkadian tetap sinkron. Menggunakan ponsel, tablet, dan bahkan TV sebelum tidur dapat membuat tubuh terkena cahaya hingga 40 lux.

"Anda dapat menggunakan kacamata pemblokiran cahaya terang untuk membantu menangkal paparan cahaya biru dari elektronik dan tetap menggunakannya selama Anda menggunakan komputer, smartphone, iPad atau menonton TV," kata Elena Christofides, ahli endokrinologi dalam praktik pribadi di Columbus, Ohio.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha